(IslamToday ID) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan Presiden Jokowi sudah tiga kali memberikan penegasan terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J.
Jokowi, kata Pramono, berharap kasus yang menyeret pejabat di kepolisian ini dibuka secara jelas dan apa adanya.
“Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yang ditutupi. Buka apa adanya. Itu kan arahan presiden,” kata Pramono dikutip dari Kompas, Selasa (9/8/2022).
Ia mengatakan Kepala Negara ingin kasus ini segera diselesaikan agar citra kepolisian tak dianggap babak belur.
“Sehingga, tentunya presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini,” tambah Pramono.
Presiden Jokowi kemarin memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Istana Negara. Tak hanya Kapolri, Jokowi juga memanggil Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Pak Kapolri dipanggil, Pak Panglima dipanggil, Pak Menko Perekonomian dipanggil, Pak Menteri ESDM dipanggil. Kebetulan saya dampingi terus, jadi saya tahu,” lanjut Pramono.
Meski demikian, ia tak menjelaskan apa isi dan maksud dari pemanggilan pimpinan TNI-Polri tersebut oleh Jokowi. “Ya kan arahannya dari presiden ke Kapolri,” tegasnya. [wip]