(IslamToday ID) – Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memastikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah milik Ustaz Abu Bakar Ba’asyir akan menggelar upacara bendera peringatan HUT ke-77 RI pada Rabu (17/8/2022) besok.
Sekretaris Kemenko PMK, YB Satya Sananugraha mengatakan persiapan telah dilakukan oleh Ponpes Al-Mukmin Ngruki sejak hari Ahad (14/8/2022). Mulai dari pelatihan para personel, kemudian persiapan lokasi.
Persiapan gladi kotor upacara juga sudah dilakukan pada Senin (15/8/2022) dan persiapan gladi bersih pada Selasa (16/8/2022).
“Untuk para personel upacara nanti adalah dari para ustaz dan santri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki. Mereka telah dilatih oleh Dandim Sukoharjo, Polres Sukoharjo, dan Pemkab Sukoharjo,” kata Satya dalam keterangan resminya, Selasa (16/8/2022).
Ia juga memastikan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dijadwalkan akan menjadi inspektur upacara di tempat tersebut.
Satya mengatakan bahwa Yayasan Pendidikan Islam Al-Mukmin Ngruki telah mengirimkan surat kepada Kemenko PMK per tanggal 10 Agustus 2022, dengan nomor surat: 1906/YPIA/VIII/2022. Surat itu berisikan permohonan menjadi inspektur upacara kepada Menko PMK Muhadjir Effendy.
“Bapak Menko PMK Muhadjir Effendy telah dijadwalkan untuk hadir dan menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT RI ke-77 di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki,” ujar Satya dikutip dari CNN Indonesia.
Ia menjelaskan, rencananya peserta upacara yang akan hadir di tempat itu sebanyak 1.300 orang. Mereka dari santri pesantren Al-Mukmin Ngruki tingkat SD, SMP, dan SMA.
Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan bukti perjuangan bersama seluruh rakyat Indonesia yang beragam suku, agama, dan golongannya.
Lewat peringatan upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Satya mengajak seluruh anak bangsa senantiasa bersama bekerja keras, mengedepankan persatuan dan kesatuan, bergotong-royong demi kemajuan Indonesia.
“Mari kita manfaatkan momentum peringatan HUT ke-77 RI ini untuk bergerak bersama demi kemajuan Indonesia, serta demi pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” katanya.
Ustaz Abu Bakar Ba’asyir yang juga mantan napi terorisme itu sudah mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Menurutnya, dasar dari Pancasila adalah tauhid atau ketuhanan seperti tertuang dalam sila pertama.
Hal itu terungkap usai video yang menampilkan Abu Bakar Ba’asyir sedang memberikan ceramah beredar di media sosial belakangan ini. “Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Ba’asyir dalam video, Selasa (2/8/2022)
Putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rochim Ba’asyir menegaskan bahwa ayahnya tak pernah menolak Pancasila. Menurutnya, prinsip demikian sudah dipegang oleh Ba’asyir sejak lama. [wip]