(IslamToday ID) – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara cukup keras terkait adanya kader partai yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden di 2024. Ia menyindir kader yang tidak berjasa membesarkan partai itu saat berada di DPC Gerindra Lumajang, Jawa Timur, Kamis (1/9/2022).
“Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden, ketemu pasal berapa?” kata Muzani dikutip dari CNN Indonesia.
Ia menegaskan bahwa Capres dari Partai Gerindra hanya satu yaitu Prabowo Subianto. ia mengatakan bahwa Prabowo bakal diusung berdasarkan hasil rapat pimpinan nasional di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.
Muzani tidak menyebut secara gamblang siapa kader Gerindra yang dimaksud. Akan tetapi, politikus Gerindra yang baru saja menyatakan siap ikut Pilpres 2024 adalah Sandiaga Uno.
Muzani lalu mengingatkan bahwa Prabowo berjasa besar bagi perkembangan Gerindra hingga menjadi partai terbesar kedua dalam perolehan suara di Pemilu 2019 lalu. Oleh karena itu, apabila ada kader yang ingin maju di Pilpres 2024, Muzani meminta untuk segera keluar dari Gerindra.
Ia menegaskan bahwa seluruh kader Gerindra harus patuh pada keputusan partai. Jika tidak, maka lebih baik keluar dari Gerindra. “Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombogan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” tegas Muzani.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bicara soal potensi tidak diusung oleh Gerindra di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, politik sangat dinamis dan tidak boleh terlalu berandai-andai sebelum waktunya tiba. Sejauh ini, Sandi juga sudah menyatakan siap untuk kembali menjadi peserta Pilpres.
“Ya tentunya politik ini sangat dinamis dan kita fokus kepada urusan ekonomi. Dan di politik ini saya belajar enggak boleh terlalu berandai-andai, enggak boleh terlalu baperan, semuanya dijalankan dengan penuh keikhlasan. Dan jika kita serius menjalankan insya Allah akan dibukakan kemudahan,” kata Sandi.
Ia menyampaikan itu usai menghadiri silaturahmi pengurus DPW PPP Yogyakarta pada Selasa (30/8/2022) malam.
Sandi lalu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah mendukungnya. Termasuk juga mereka yang percaya dan memberi dukungan di Pilkada DKI Jakarta 2017 serta Pilpres 2019 lalu.
Sandi belum bicara soal kans menjadi calon presiden atau wakil presiden seperti pada Pilpres 2019 lalu.
Ia pun belum mau mematok kriteria pasangan yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang. Sandi hanya mengatakan partai pengusung yang lebih mengetahui kehendak masyarakat.
“Karena saya yakin politik 2024 Indonesia brand-nya adalah politik kebersamaan. Pak Jokowi sudah memulai di 2019 dengan konsep bertanding untuk bersanding, ini suatu inovasi politik. Menurut saya sesuatu yang menjadi brand kita atau politik khas Indonesia yang saling mengedepankan silaturahmi,” pungkas Sandi. [wip]