ISLAMTODAY ID (JAKARTA)— Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi demonstrasi pada Rabu, 31 Agustus 2022 di Istana Negara, Jakarta. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap wacana kenaikan BBM.
Ketua Bidang Perempuan PP KAMMI, Emas Rahayu, menyampaikan kekhawatiran akan memicu konflik rumah tangga dan mengganggu elemen ketahanan keluarga. Faktor finansial keluarga sering kali menjadi pemicu konflik rumah tangga, oleh karenanya ia mengajak kaum ibu untuk kritis terhadap kebijakan BBM.
“Faktor finansial seringkali menjadi persoalan pembuka dari konflik rumah tangga. Kenaikan BBM bersubsidi ini mengganggu elemen ketahanan keluarga sebab berimbas pada naiknya harga bahan pokok dan menurunnya pemenuhan kebutuhan utama,” kata Emas dalam rilisnya kepada ITD NEWS pada Kamis 1 September 2022.
“Ibu-ibu dan perempuan harus kritis! Kendalikan stress akibat kebijakan pemerintah yang tidak berpihak.,” imbuhnya.
Emas juga menyinggung soal pengaruh harga bahan pokok yang tidak terkendali, karena emak-emak sebagai yang terdampak dan naiknya harga dapat menurunkan belanja ke UMKM. Sementara UMKM adalah tonggak ekonomi Indonesia
“Jika perhatian kita kepada ekonomi, maka kita harus memikirkan nasib emak-emak yang setiap hari berbelanja ke pasar. Naiknya harga bahan pokok dapat memengaruhi belanja ke UMKM. Sementara kita mengetahui bahwa UMKM adalah tonggak ekonomi Indonesia,” ungkap Emas.
Berikut tiga tuntutan yang akan disampaikan oleh massa aksi KAMMI:
- Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi.
- Desak Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok.
- Tunda Proyek Strategis Nasional (PSN) Yang Tidak Berdampak Langsung Bagi Rakyat Dan Alihkan Untuk Subsidi BBM. (Kukuh)