(IslamToday ID) – Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramowardhani menanggapi wacana Jokowi tiga periode yang kembali digaungkan relawan Projo. Ia mengatakan desakan untuk terus melanjutkan masa jabatan hingga tiga periode justru bisa membahayakan sosok Jokowi.
“Mereka sedang bermain gimik yang membahayakan Presiden Jokowi. Seolah memberi madu, padahal racun,” kata perempuan yang karib disapa Dhani dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (6/9/2022).
Ia mengatakan, Jokowi sudah berulang kali secara tegas menolak wacana tersebut. Ia mengingatkan bahwa Jokowi sempat mengatakan pihak yang mendorong wacana tersebut sesungguhnya berupaya menampar muka, mencari muka, atau menjerumuskan.
Menurutnya, sikap Jokowi telah jelas yakni menolak wacana tersebut dan hanya akan menjabat selama dua periode sebagaimana diatur dalam konstitusi.
“Presiden sudah berulang kali menyatakan yang substansinya hanya menjabat selama dua periode jabatan,” kata Dhani.
“Tidak ada perpanjangan jabatan, tidak ada penundaan pemilu, juga tidak tiga periode. Hanya dua periode jabatan,” imbuhnya.
Dhani lantas meminta sejumlah relawan yang mendesak Jokowi melanjutkan masa jabatan hingga tiga periode untuk menghentikan wacana itu. “Wacana yang sangat tidak produktif. Hentikan gerakan itu,” tegas Dhani.
Meski gerah dengan wacana tersebut, menurutnya, pemerintah tak bisa menertibkan relawan tersebut. Menurut Dhani, mereka dilindungi oleh undang-undang dan pemerintah juga tak ingin menghalangi kebebasan berekspresi.
“Enggak lah. Nanti jika ditertibkan pemerintah dianggap represif, dianggap menghalangi kebebasan berekspresi. Ini negara demokrasi, asal jangan anarki,” tutur Dhani.
“Negara menjamin itu, tapi apapun gerakan itu seharusnya tetap menggenggam prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan konstitusi kita,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketum Projo Budi Arie mengatakan semua relawan sepakat Jokowi melanjutkan masa jabatan hingga tiga periode. Budi berkata Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) seharusnya tak perlu dilanjutkan. Ia menyebut relawan satu suara mendukung Jokowi pada 2024.
“Lanjut apa enggak? (Relawan) mau lanjut, Pak, tapi konstitusi gimana? Kayaknya Musra sudah berakhir dengan kesimpulan lanjutkan Pak,” kata Budi kepada Jokowi dalam Musra yang digelar di Bandung, Ahad (28/8/2022). [wip]