(IslamToday ID) – Para demonstran tolak tolak kenaikan BBM sempat menghadang iring-iringan mobil dinas Wakil Presiden Ma’ruf Amin usai melakukan kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam video yang beredar, mobil rombongan Wapres itu melintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di simpang empat Rumah Sakit Charitas Palembang. Saat melintas, rombongan massa aksi yang berasal dari mahasiswa dan ormas Cipayung Plus langsung memblokade jalan.
Bahkan, seorang mahasiswa langsung berlari mengejar mobil dinas dengan plat nomor RI 2 dan menghadangnya. Anggota polisi yang berjaga di lokasi itu langsung mengejar mahasiswa tersebut agar memberikan jalan.
Hanya berselang beberapa menit, rombongan Wapres pun akhirnya dapat melanjutkan perjalanan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Koordinator Lapangan (Korlap) Cipayung Plus Palembang Amir Iskandar mengatakan, mereka menuntut agar pemerintah segera mencabut kebijakan kenaikan harga BBM yang dinilai telah memberatkan masyarakat. “Masyarakat marah karena kenaikan BBM ini,” kata Amir saat menyampaikan orasi dikutip dari Kompas, Kamis (8/9/2022).
Baru beberapa menit melakukan orasi, massa aksi demo ini lalu kembali memblokade jalan dan membakar ban. Sehingga, kericuhan antara petugas dan massa demo pun tak terhindarkan. Petugas yang telah bersiaga di lokasi akhirnya membubarkan massa secara paksa.
Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Rudi Setiawan mengatakan, saat ini telah ada tujuh orang pendemo yang diamankan. Ketujuh orang itu nantinya akan diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kericuhan tersebut. “Sekarang sudah dibawa ke Polres,” ujarnya.
Rudi menjelaskan, massa semula menjadwalkan untuk melakukan aksi di kantor Gubernur Sumsel. Namun, secara mendadak mereka mengubah titik aksi menjadi di kawasan simpang Charitas. “Lokasi disimpang Charitas ini sangat padat sehingga menimbulkan kemacetan,” kata Rudi.
Jubir Wapres Membantah
Mengenai video viral itu, Jubir Wapres Masduki Baidowi memberikan penjelasan. Ia menyebut massa memang berdemo saat Wapres melintas di lokasi.
“Nggak, itu nggak dihadang itu. Di Palembang memang berdemo dia di situ di jalan raya, memang di pinggir jalan dan Wapres lewat, tapi nggak ada hadangan apa-apa,” kata Masduki dikutip dari DetikCom.
Ia mengatakan polisi sudah berjaga di lokasi. Ia menyebut mobil rombongan Wapres melintas dengan lancar. “Itu dijaga oleh polisi, mereka minggir biasa nggak ada apa-apa. Tidak terjadi apa-apapun, semua berjalan lancar, tapi memang ada demo,” tuturnya.
Masduki menyebut Wapres memang melakukan kunjungan kerja ke Palembang sejak Selasa (6/9/2022). “(Peristiwanya) tadi, ini saya baru pulang. Dan Wapres itu ada beberapa acara selama dua hari di Palembang. Tadi nggak ada hambatan apa-apa selama perjalanan, memang ada demo di jalan,” sebutnya.
Masduki mengatakan mobil Alphard yang hendak dih adang massa itu dalam keadaan kosong. Wapres Amin ada dalam mobil yang lain pada rombongan itu.
“Bukan yang di itu, kosong itu nggak ada apa-apa. Nggak ada kejaran apa-apa wong saya di belakangnya persis. Dan nggak ada ngejar apa-apa. Saya saksi matanya lah, saya salah satu saksi mata, nggak ada apa-apa. Iya (saya) dalam rentetan itu,” kata Masduki.
Wapres, kata Masduki, mempersilakan warga berdemo soal BBM. Ia menyebut demo adalah hak warga sepanjang tidak anarkis.
“Dan Wapres juga menyatakan sebelumnya ditanya oleh wartawan ‘gimana banyak demo mengenai kenaikan BBM’, saya kira Wapres memberi jawaban dengan baik bahwa demo itu adalah hak dari warga negara, apalagi ini negara demokratis, maka sepanjang demo dan aspirasi yang disampaikan itu tidak anarkis dan tidak melanggar hukum, saya kira itu silakan demo. Wapres bahkan bicara seperti itu,” tuturnya. [wip]