(IslamToday ID) – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan meyakini krisis global bakal berdampak pada Indonesia sehingga semua pihak harus kompak.
Resesi global yang kali ini disebut Luhut sebagai “perfect storm” atau badai yang sempurna dipengaruhi oleh laju inflasi tinggi yang diikuti kenaikan suku bunga secara besar-besaran di banyak negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
“Sekali lagi saya imbau tetap rapatkan barisan kita untuk hadapi perfect storm yang sekarang ini sudah mulai terlihat, ekonomi dunia terguncang dimana AS akan menaikkan terus suku bunga,” kata Luhut saat peluncuran Command Center Pemantauan dan Pengawasan Terintegrasi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dikutip Jumat (30/9/2022).
Ia memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga hingga 4,75 persen. “Itu suka atau tidak suka, pasti akan kena ke kita,” ujar Luhut.
Ekonomi Indonesia sendiri, menurutnya, merupakan salah satu yang terbaik. Masalah inflasi pangan sudah mulai terkendali. Akan tetapi, ia melihat inflasi inti atau core inflation sudah naik. “Inflasi sampai akhir bulan depan ini atau bulan ini mungkin sudah mendekati 5 persen sekian,” kata Luhut.
Ia menilai inflasi telah menjadi masalah dunia. Oleh karena itu, ia mengimbau ketahanan rumah tangga dan ketahanan desa harus diperkuat.
Luhut mencontohkan masalah pasokan cabai, bawang, dan telur harus bisa diselesaikan di level desa. “Kalau ini bisa diselesaikan haqqul yakin kita gak akan banyak masalah seperti negara lain,” tegasnya.
Ia pun bersyukur tidak ada antrean masyarakat untuk mendapatkan bahan makanan. “Kita sampai hari ini gak ada yang antre makan. Kalau kita lihat di London sekarang itu banyak market-market yang kosong. Jadi kenapa? Mereka gak mau impor dari China, terus selama ini produksi dari China mereka belum siap,” ungkap Luhut.
“Jadi global issue harus kita waspadai dan kita bersyukur dan belum melihat tanda-tanda ini,” pungkasnya. [wip]