(IslamToday ID) – Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY). Pertemuan Anies dan AHY digelar di markas Partai Demokrat, Jalan Proklamasi No 41, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Anies tiba di kantor DPP Partai Demokrat sekitar pukul 09.42 WIB. Senada dengan ciri khas Demokrat, Anies mengenakan kemeja dan rompi biru. Anies dan AHY saling menyambut dengan hangat saat bertemu. Keduanya lanjut melakukan pembicaraan secara tertutup.
Pada pukul 11.05 WIB, Anies dan AHY keluar dari pertemuan untuk menggelar konferensi pers. Jarak waktu dari kedatangan Anies hingga konferensi pers digelar sekitar 1 jam.
Seusai pertemuan, AHY mengenalkan relawan Anies-AHY kepada Anies. AHY juga memuji kepemimpinan Anies di DKI Jakarta. “Tadi malam juga kita ikuti beliau hadir di tengah-tengah warga atas musibah banjir yang sempat ada korban jiwanya. Ini menunjukkan Mas Anies memiliki leadership in crisis,” ujarnya dikutip dari DetikCom.
“Memimpin dalam krisis inilah yang dibutuhkan dalam membangun bangsa ini ke depan,” imbuh AHY.
AHY mengatakan bahwa Indonesia terlalu besar jika hanya dipikirkan oleh satu atau dua orang saja. “Indonesia terlalu besar kalau hanya dipikirkan satu dua orang, satu dua kelompok saja,” katanya.
AHY ingin Indonesia semakin maju. Oleh karena itu, menurutnya, pekerjaan ini merupakan pekerjaan besar lintas generasi. “Kita ingin Indonesia semakin maju dan sejahtera. Ini pekerjaan besar lintas generasi. Lintas kepemimpinan,” ucapnya.
AHY pun mengatakan bahwa yang baik akan dilanjutkan, sedangkan yang belum baik akan diperbaiki. Ia pun mengutip istilah Anies soal “continuity dan change”.
“Segala hal yang baik kita lanjutkan, tetapi kalau ada kita rasakan belum baik ya harus kita perbaiki. Bukankah itu semangat dari keberlanjutan dan perubahan. Continuity and changes,” ungkapnya.
AHY mengatakan, Anies memiliki visi dan semangat yang sama dengan Partai Demokrat. Hal inilah yang membuat chemistry di antara keduanya terjalin kuat.
“Mas Anies memiliki visi dan spirit yang sama. Oleh karena itu, tidak heran ketika chemistry yang terjalin semakin kuat, karena kami dipertemukan oleh visi misi, prinsip, dan etika untuk memajukan bangsa ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Anies mengaku merasa terhormat karena mendapat sambutan yang luar biasa. “Saya merasa sangat terhormat ketika kita merencanakan sebuah silaturahmi kita akan berdiskusi. Saya membayangkan berjumpa dengan beberapa pengurus, ternyata beberapanya Demokrat itu luar biasa. Luar biasa,” tuturnya.
Menurut Anies, hangatnya sambutan Demokrat itu menandakan bahwa mereka siap untuk berjalan bersama. Anies tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai maksud berjalan bersama tersebut. “Begitu hangat sambutannya. Insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk berjalan bersama-sama ke depannya,” katanya.
Anies melanjutkan, keinginan untuk berjalan bersama itu bukan hanya datang dari puncak. Keinginan itu, katanya, juga datang dari seluruh arah. “Bahwa keinginan untuk berjalan bersama itu bukan keinginan dari puncak. Keinginan jalan bersama itu adalah keinginan yang bergerak dari seluruh arah,” ungkapnya.
Hadir dalam pertemuan ini putri dan menantu Anies Baswedan, Mutiara Baswedan dan Ali Saleh Alhuraiby. Sementara AHY didampingi istrinya, Annisa Pohan, hingga elite partai seperti Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). [wip]