(IslamToday ID) – Presiden Jokowi meminta Heru Budi Hartono membereskan persoalan macet dan banjir di Jakarta setelah resmi menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan depan. Jokowi juga menitipkan persoalan tata ruang yang mesti dibenahi saat menjabat Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
“Sudah saya sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan di DKI Jakarta, macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/10/2022).
Ia meyakini Heru dapat memimpin Jakarta. Ia mengaku sudah kenal lama dengan Heru. Menurut Jokowi, Heru memiliki rekam jejak dan kapasitas yang baik. Heru, ucapnya, juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak. “Kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan,” ujar Jokowi dikutip dari CNN Indonesia.
Sebelumnya, Jokowi menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Ia akan menggantikan Anies Baswedan mulai 17 Oktober 2022.
Heru merupakan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Ia menduduki sejumlah jabatan di Pemprov DKI Jakarta pada masa pemerintahan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar Heru Budi Hartono yang baru saja ditunjuk sebagai Pj Gubernur untuk bekerja sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Hal itu disampaikan Anies ketika menjawab pertanyaan wartawan soal program apa yang harus segera dituntaskan oleh Heru begitu ia mulai bertugas sebagai Pj Gubernur.
“(Program-program) itu semuanya ada dalam ketentuan. Pemerintah bekerja menggunakan ketentuan,” kata Anies di Stasiun MRT ASEAN, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Ketentuan itu di antaranya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kini berganti menjadi Rencana Pembangunan Daerah (RPD) hingga Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
“Ada namanya RPJMD, ada namanya Rencana Kerja Pemerintah Daerah, ada namanya KSD (Kegiatan Strategis Daerah). Itu semua ketentuan, nanti tentu akan menjadi pegangan,” ujarnya.
Anies sebelumnya juga menyambut terpilihnya Heru sebagai Pj Gubernur. Heru dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai Pj Gubernur lewat sidang Tim Penilaian Akhir (TPA). Menurut Anies, Jokowi tepat memilih Heru sebagai penjabat gubernur. Pasalnya, Heru memiliki pengalaman di lingkungan Pemprov DKI.
“Kami percaya bahwa Bapak Presiden mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan bagi masyarakat Jakarta,” jelas Anies.
Ia menilai pengalaman Heru dapat menjadi bekal memimpin Jakarta. Heru sempat duduk di berbagai kursi jabatan di DKI Jakarta. Ia sempat menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) pada 2013. [wip]