(IslamToday ID) – Ekonom senior Rizal Ramli menyoroti kondisi ekonomi politik Indonesia. Mantan Menko Kemaritiman era Presiden Jokowi itu melihat banyak keputusan strategis saat ini yang diputuskan oleh para ketua umum partai politik (parpol). Imbasnya, DPR tidak lagi independen dalam membela kepentingan rakyat.
Sorotan itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Gelora Talk bertajuk “Waspada Resesi Ekonomi 2023 Mengintai, Bagaimana Kesiapan Indonesia?” dikutip Jumat (21/10/2022).
“Sekarang ini, DPR dikendalikan oleh sembilan ketua umum (ketum), mereka manut sama Pak Jokowi. Sehingga DPR sedikit sekali yang bersuara independen, seperti soal kenaikan BBM,” ungkap Rizal.
Menurutnya, kenaikan harga BBM yang diputuskan Jokowi telah memicu inflasi makanan di atas 15,5 persen, dan bisa menjadi 17 persen. Ia bahkan memprediksi nilai tukar rupiah bakal anjlok hingga Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mantan Menko Perekonomian era Gus Dur ini juga memprediksi inflasi pada tahun ini bisa menembus 5,5 persen. Secara khusus, Rizal mengatakan bahwa angka tersebut adalah secara umum karena yang paling dirasakan adalah terkait inflasi makanan.
“Inflasi biasa 5,5 persen, sementara inflasi makanan yang terpenting untuk rakyat dan buruh sebelum kenaikan BBM sudah 13,5 persen. Ini jelas anti-Pancasila, anti-NKRI, kalau sikapnya kayak begini,” tegas Rizal. [wip]