(IslamToday ID) – Upaya transformasi dan restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pembentukan holding dapat mendorong percepatan penciptaan lapangan kerja. Holding BUMN bisa terus berperan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional saat ini dan ke depan.
Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak saat menjadi pembicara kunci dalam seminar bertema “Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan” di Hotel Royal, Jember, Jawa Timur, Senin (31/10/2022). Seminar tersebut dihadiri oleh 100 pelaku usaha kecil dan menengah se-Kabupaten Jember.
“BUMN bisa menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan menjadi trigger bagi kebangkitan ekonomi masyarakat,” kata Amin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, holding BUMN bisa menghadirkan efisiensi dan peningkatan kinerja BUMN secara signifikan. Peningkatan laba BUMN secara berkelanjutan dalam tiga tahun terakhir menunjukkan pembentukan holding yang dilakukan Kementerian BUMN sudah on the track.
Berdasarkan data dari Kementerian BUMN, pada tahun 2020 BUMN menghasilkan laba sebesar Rp 13 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan menjadi Rp 124,5 triliun pada tahun 2021 lalu. Dan ditargetkan tahun 2022 ini meningkat menjadi Rp 144 triliun.
Di tengah lesunya perekonomian nasional, kinerja BUMN dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional berperan penting bagi penciptaan lapangan kerja. Selain itu, upaya BUMN dalam menginisiasi program pembiayaan dan pendampingan untuk pelaku UMKM bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“UMKM itu menampung sekitar 97 persen tenaga kerja dan juga menyumbang lebih dari 60 persen bagi produk domestic bruto (PDB) Indonesia. Pendampingan dan pembinaan BUMN terhadap UMKM jelas penting bagi kebangkitan ekonomi nasional,” tegas Amin.
Wakil rakyat dari Dapil Jatim IV (Kabupaten Jember dan Lumajang) itu pun berharap holding BUMN ke depan dapat terus melakukan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dicapai melalui fokus kepada driver pertumbuhan domestik, termasuk mendorong UMKM untuk bangkit dan terus menciptakan lapangan kerja.
Lebih lanjut Amin berharap transformasi BUMN yang salah satunya dengan pembentukan holding dapat meningkatkan akuntabilitas perusahaan, profesionalisme, meminimalisir intervensi politik, peningkatan kinerja dan produktivitas, serta daya saing perusahaan baik dalam pasar domestik maupun internasional.
“Hal itu bisa menjadikan BUMN Indonesia lebih kompetitif dan berkelas dunia dan siap menghadapi situasi yang berubah-ubah dan ketidakpastian. Dari sinilah harapan holding BUMN dapat menciptakan BUMN yang kuat dan terus menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional,” pungkasnya. [wip]