(IslamToday ID) – Ramainya usulan agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilu 2024 mendatang mendapat tanggapan dari Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga. Ia menyebut usulan itu cukup masuk akal.
Sebelumnya, usulan agar Megawati maju Capres dilontarkan oleh pendiri Total Politik, Budi Adiputro.
Menurut Eriko, Jokowi sudah tidak lagi bisa mencalonkan diri sebagai Capres karena sudah menjabat selama dua periode. “Ini usulan yang masuk akal, saya nanti harus sampaikan ke Bu Ketua Umum, karena bukan kewenangan kami,” katanya dikutip dari Kompas, Senin (9/1/2023).
Menurut Eriko, pihak yang mengusulkan agar Megawati kembali maju sebagai Capres menyampaikan bahwa politisi “tua” di Brazil, Lula da Silva kembali masuk panggung politik. Ia kemudian berhasil memenangi pemilihan presiden pada 2022 lalu.
Selain itu, salah satu politisi senior di Negeri Jiran, Anwar Ibrahim, juga terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia. “Ada Anwar Ibrahim di usia yang tidak muda. Banyak. Presiden China Xi Jinping. Mereka lihat kenapa enggak yang ketua umum dan pengalaman (maju Pilpres),” ujar Eriko.
Setelah mendengar usulan tersebut, Eriko mengaku meminta Budi Adiputro dan koleganya melakukan kajian sehingga menghasilkan data yang sahih. Data tersebut nantinya akan disampaikan ke Megawati dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Namun, kata Eriko, usulan tersebut masih merupakan hasil diskusi. Ia mengaku belum menemui Megawati. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa keputusan calon presiden merupakan hak prerogatif Megawati. “Jadi sekali lagi untuk keputusan ini tentu di tangan Ibu Ketua Umum,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah Megawati memiliki elektabilitas sebagai Capres, Eriko mengaku pihaknya bisa saja menggelar survei yang melibatkan 50.000 responden di seluruh Indonesia. Menurutnya, selama ini beberapa lembaga survei menggunakan 1.200 atau 2.200 responden. “Kenapa tidak nanti 50.000 responden di seluruh Indonesia sehingga ini bisa mewakili, bisa saja,” kata Eriko.
Adapun Lula da Silva diketahui telah berusia lebih dari 70 tahun, Anwar Ibrahim 75 tahun, dan Xi Jinping 69 tahun. Sementara, Megawati berusia 75 tahun. [wip]