(IslamToday ID) – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menceritakan pengalamannya saat berdiskusi dengan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Iklim John Kerry pada Kamis (19/1/2023) lalu.
Cerita itu dibagikan Luhut pada ajang “The Pulling Power of ASEAN” dalam rangkaian World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss.
“Saya juga ingin menceritakan sedikit tentang hasil diskusi dengan rekan sejawat dari Amerika Serikat, John Kerry pagi kemarin,” kata Luhut dalam unggahan di Instagram, dikutip Sabtu (21/1/2023).
Menurutnya, Kerry menyampaikan beberapa masukan yang kemudian direspons bahwa Indonesia terbuka terhadap semua saran dan usulan dari rekan dan sahabat.
“Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Luhut.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut saran yang disampaikan oleh Kerry kepada Indonesia. Bagi Luhut, menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia adalah hal yang mutlak. Dan ia juga meyakini bahwa negara-negara ASEAN lain memiliki pendapat yang sama.
Meski demikian, luhut tak menampik beberapa negara anggota ASEAN memiliki kepentingan nasional masing-masing. “Kami juga mendorong kekompakan dan solidaritas di antara negara-negara ASEAN, meskipun ini tidak mudah,” ungkapnya.
Tahun ini, Indonesia memegang keketuaan ASEAN. Indonesia akan mengangkat tiga isu prioritas di bidang ekonomi yakni recovery and rebuilding, digital economy, dan sustainability sesuai target.
Luhut lalu menyinggung penyelenggara KTT G20 di Bali pada November 2022. Luhut mengakui mulanya banyak pihak yang pesimis akan kesuksesan dan hasil KTT tersebut. Namun, menurutnya, Indonesia berhasil menyelenggarakan forum ekonomi itu di tengah konflik global yang memanas.
“Jika KTT G20 saja dapat diselenggarakan dengan sukses dan mendapat pujian dari seluruh negara, maka KTT ASEAN 2023 juga dapat mengulangi kesuksesan yang sama,” pungkasnya. [wip]