(Islam today ID) – Kementerian Keuangan saat ini tengah melakukan bersih-bersih internal untuk membasmi orang-orang yang tidak menjalankan integritas dan melanggar aturan.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, Kemenkeu dapat membebastugaskan hingga memecat pegawai tersebut apabila terbukti melakukan pelanggaran disiplin berat. Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo dalam Konferensi Pers, Rabu (8/3/2023).
“Itu (bersih-bersih) sudah proses toh. Jangankan dirotasi, yang terbukti (melakukan pelanggaran) bahkan di-nonjob, bahkan sekarang kan ada yang dipecat ini kan,” terang Prastowo.
Dalam Konferensi Pers tersebut, Kemenkeu memutuskan untuk memecat Pejabat Ditjen Pajak Eselon III Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang beberapa hari terakhir diperiksa atas harta kekayaan yang dimilikinya.
Pemecatan tersebut didasarkan atas tindakan-tindakan disiplin berat yang dilakukan oleh Rafael Alun, dimana salah satunya tidak melaporkan harta kekayaan dengan jujur sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut, Prastowo mengatakan saat ini Kemenkeu juga tengah memproses 69 pegawai yang memiliki harta tidak wajar. Dimana per hari ini Rabu (8/3/2023) sebanyak 10 orang telah dipanggil Inspektorat Jenderal untuk dimintai klarifikasi terhadap harta kekayaannya.
“Dan ada yang 69 high risk (memiliki harta tidak wajar) dipanggil secara bertahap dalam beberapa waktu ke depan, karena kita butuh investigator yang banyak, nah kita kerahkan semua upaya untuk itu,” lanjutnya.
Prastowo mengatakan, munculnya beberapa nama pejabat Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Bea dan Cukai beberapa hari terakhir karena memiliki harta tidak wajar, tidak seharusnya membuat kedua instansi tersebut dapat dilemahkan. Oleh karena itu, ia meyakinkan masyarakat bahwa temuan ini akan dapat membuat DJP dan DJBC menjadi lebih baik dalam menjalankan tugasnya.
“Kami percaya upaya hari-hari ini adalah upaya memperkuat agar Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai dapat melaksanakan tugas dengan semakin baik kedepannya. Kemenkeu bersih-bersih, Anda membantu kami,” kata Prastowo.
Prastowo mengakui bahwa proses bersih-bersih ini tidak mudah dilakukan. Untuk itu, ia meminta dukungan dari masyarakat untuk terus membantu melaporkan apabila menemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Kemenkeu. Laporan tersebut dapat disampaikan melalui link wise.kemenkeu.go.id.
“Ini perjalanan tidak mudah, tapi dengan bergandeng tangan, dengan dukungan semakin banyak, orang kami percaya kami akan semakin mampu mengemban tugas ini dan tidak lain tidak bukan hanya untuk kebaikan dan kemajuan bangsa ini,” pungkasnya.