(IslamToday ID) – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai sulit dibayangkan jika PDIP gabung bersama koalisi besar sekaligus mendapatkan tiket calon presiden (Capres). Menurutnya, secara politik sulit meski dari sisi porsi kekuatan politik PDIP memang layak mendapatkan porsi Capres.
Dedi mengatakan, Gerindra akan merasa dirugikan jika partai berlambang kepala banteng itu bergabung ke dalam koalisi besar. Alasannya, karena tanpa PDIP, Gerindra sudah mampu mengusung Capres.
Meski demikian, ulas Dedi, Gerindra tetap berpeluang menjaga mayoritas suara partai jika mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Kondisi objektif politik itu terbaca dalam hasil survei.
“Jika Gerindra tidak usung Prabowo, belum tentu Gerindra bisa bertahan dengan suara tiga besar di Pemilu 2024,” jelas Dedi dikutip dari RMOL, Jumat (7/4/2023).
Pandangan Dedi, jika koalisi besar terwujud dengan PDIP di dalamnya, maka harus mengalah di posisi Cawapres. Spekulasinya, PDIP nantinya tidak perlu memunculkan sosok Ganjar sebagai Capres. “Tidak perlu Ganjar yang dimunculkan, lebih baik mereka menempatkan Puan Maharani (sebagai Cawapres),” pungkasnya.
Sementara itu, sikap PDIP yang mensyaratkan Capres apabila bergabung dengan koalisi besar direspons santai oleh DPP Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyarankan agar PDIP terlebih dahulu untuk bergabung sebelum mendorong Capres jagoannya ke koalisi besar. “Sebaiknya bergabung dahulu baru kita sama-sama formulasikan mengenai pencapresan,” kata Dave, Kamis (6/4/2023).
Sebab, katanya, koalisi besar notabene diisi banyak partai politik yang sepakat bakal memutuskan sejumlah kebijakan strategis dan penting nantinya jika terbentuk. Oleh karena itu, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu menilai sebelum berbicara pencapresan lebih baik PDIP bergabung terlebih dahulu.
“Ini kan penggabungan sejumlah partai yang sepakat untuk memutuskan kebijakan strategis yang amat besar dan penting. Ini bukan hal yang mudah dan butuh pemahaman yang sangat kompleks,” pungkasnya. [wip]