(IslamToday ID) – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentari aturan DPP PDIP yang melarang kepala daerah dari kadernya menemui tamu di luar kantor. Ia menilai aturan tersebut sulit dijalankan.
Larangan tersebut diberlakukan buntut pertemuan Gibran dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dilanjutkan dengan deklarasi dukungan relawan Gibran dan Jokowi kepada capres dari Gerindra tersebut.
“Kalau tamu-tamu menteri, ya itu pasti tidak selalu bisa diterima di Balai Kota,” kata Gibran dikutip dari CNNIndonesia.
Gibran sendiri lebih sering menjamu pejabat-pejabat dari pemerintah pusat di luar kantornya. Selain di Loji Gandrung yang merupakan rumah dinasnya, Gibran juga sering menemui menteri-menteri di rumah makan dan tempat-tempat wisata.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Prabowo dalam berbagai kesempatan ditemui Gibran di Pura Mangkunegaran. Terakhir, Gibran menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di kediaman Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo di Pucangsawit.
“Kemarin Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) kan pasti ketemu di proyek,” ujarnya.
“Ya, nanti kami atur lagi lah. Intinya kalau menteri kan tidak semuanya bisa diterima di kantor. Nanti kami menyesuaikan,” sambungnya.
Dikatakan Gibran, dirinya tidak pernah menerima ketua umum partai di luar PDIP sebagai tamunya. Namun saat wartawan menyebut nama Giring Ganesha yang juga Ketua Umum PSI, Gibran berkilah.
“Mas Giring itu menemui saya sebagai sahabat. Pak Prabowo, pak Airlangga, saya menerima beliau-beliau sebagai menteri. Bukan ketua umum partai,” jelasnya.
Ia merasa heran jika ada ketua umum partai yang menemuinya. Sebagai kader baru, ia menilai dirinya tidak memiliki pengaruh partai.
“Ketua umum ketemu saya, saya kan bukan siapa-siapa. Saya tidak menentukan apa-apa. Wong aku kader biasa kok, ngopo ketemu aku. Efeke opo (Orang saya cuma kader biasa, ngapain ketemu saya. Efeknya apa?),” pungkasnya.
Sebelumnya, DPP PDIP melarang kepala daerah dari kadernya menerima tamu sembarangan buntut pertemuan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya kini akan meminta kadernya yang jadi kepala daerah untuk tidak sembarangan menerima tamu. Kata Hasto, tamu kepala daerah kader PDIP hanya boleh diterima di kantor dan hanya untuk kepentingan pekerjaan.
“Dengan berbagai kejadian-kejadian terakhir tadi, kemudian kami berdiskusi, oh gitu nanti kalau ada tamu-tamu ya akan diterima secara resmi di kantor,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5).
“Sehingga segala sesuatunya itu memang berkaitan dengan kemajuan wilayah yang dipimpinnya,” imbuh dia.