(IslamToday ID) – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut uang dugaan korupsi Based Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang melibatkan Johnny G Plate mengalir ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah mengatakan, dari penyidikan terungkap uang ratusan juta di antaranya digunakan untuk pembangunan rumah ibadah gereja dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Namun penyidik belum menemukan adanya bukti hasil korupsi tersebut mengalir ke Partai Nasdem, ataupun ke partai-partai politik lainnya. “Untuk yang disebut ke gereja itu, ada. Tetapi nominalnya nanti kita sebutkan,” kata Febrie dikutip dari Republika, Senin (12/6/2023).
Pernyataan Febrie tersebut menjawab pertanyaan terkait dengan aliran-aliran dana yang bersumber dari korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.
Selain digunakan untuk membangun gereja, juga disebutkan aliran-aliran dana dugaan korupsi BTS 4G tersebut disinyalir dimanfaatkan Johnny Plate untuk bantuan bencana, serta bantuan ke salah satu universitas di NTT.
Kasubdit Penyidikan Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Jampidsus Haryoko Ari Prabowo mengungkapkan, dari hasil penyidikan memang ditemukan adanya paket-paket bantuan di NTT yang diserahkan Johnny Plate dan bersumber dari dugaan korupsi BTS 4G BAKTI.
“Beberapa di antaranya itu memang ada yang disebutkan itu sekitar rata-rata (Rp) 200 juta, (Rp) 200 juta itu yang ke gereja itu,” kata Haryoko.
Akan tetapi, ia tak mau menyebutkan nama gereja yang menerima dana aliran dugaan korupsi tersebut. Pun ketika ditanya apakah sudah ada bukti yang ditemukan penyidik terkait dengan aliran dana hasil dugaan korupsi yang mengalir ke Nasdem, pun partai-partai politik yang lainnya.
Haryoko memastikan sementara tim penyidikannya belum menemukan indikasi. “Kami belum temukan itu. Kalau ada buktinya, sini berikan ke kita (penyidik),” katanya.
Pengacara Johnny Plate, Ali Nurdin saat ditemui Kamis (8/6/2023) menyampaikan pengakuan kliennya yang memang pernah memberikan bantuan ke tanah kelahirannya di NTT. Namun ia membantah jika bantuan tersebut untuk gereja. Melainkan ke salah satu universitas dan membantu korban bencana alam.
“Kalau yang (Rp) 250 juta itu, kan bantuan yang diserahkan Pak Johnny, itu yang (Rp) 250 juta. Itu memang sempat ditanyakan, sumbangan buat universitas, dan ya korban banjir (di NTT),” ujar Ali.
Akan tetapi, ia menegaskan uang bantuan ratusan juta tersebut tak ada kaitannya dengan kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kemenkominfo. “Itu nggak ada kaitannya. Itu kan bantuan yang diserahkan Pak Johnny, yang (Rp) 250 juta,” jelas Ali. [wip]