(IslamToday ID) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyatakan ada indikasi pelanggaran atas pendeklarasian calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo yang dilakukan pada 1 Juni 2023 di Sekolah Islam Terpadu Insan Taqwa, Lampung Selatan.
Bawaslu mengaku masih melakukan penyelidikan dan aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak. Bukan saja pelibatan anak-anak dalam kegiatan politik dilarang, tetapi juga aktivitas politik praktis di sekolah dan rumah ibadah serta fasilitas umum juga tak diperkenankan.
“Kita lagi bicara dengan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Indikasinya ‘pelanggaran hukum lainnya’ yang termasuk dalam konteks Undang-undang Pemilu,” kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, Senin (12/6/2023).
“Prinsipnya harus didengar keterangan semua orang. Kami harus lakukan penyelidikan kepada semua pihak yang berkaitan,” lanjutnya dikutip dari Kompas.
Bagja mengaku agak sulit menjerat Ganjar jika memang unsur pelanggaran itu terpenuhi. Pasalnya, saat ini belum ada pendaftaran bakal calon presiden atau penetapan Capres secara definitif oleh KPU. Namun demikian, Bagja mengatakan bahwa pihak-pihak terlibat bisa dikenai pelanggaran administratif.
“Pertanyaannya, itu tempat apa? Kita minta teman-teman (pengawas di) Lampung cek, itu tempat apa? Kalau ini lingkungan sekolah, ya tidak boleh. Pelanggaran administratif. Indikasinya ada, terhadap sekolahnya kalau terbukti,” katanya.
Sebelumnya, kasus ini ramai diperbincangkan setelah akun Twitter @PartaiSocmed menggunggah empat foto saat acara sedang berlangsung. Dalam utas cuitan itu juga terlihat ditanggapi oleh akun @bawaslu_RI yang menyebut akan menindaklanjuti temuan itu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lampung, Tamri membenarkan adanya informasi yang masuk mengenai dugaan pelibatan anak-anak pada acara deklarasi itu. “Sudah (masuk informasinya),” kata Tamri, Ahad (4/6/2023).
Ia menambahkan, informasi ini sudah diteruskan ke Bawaslu Lampung Selatan untuk dilakukan klarifikasi dan penelusuran. “Info itu sudah kami teruskan ke Bawaslu Lampung Selatan untuk dilakukan penelusuran, locus-nya ada di Natar, sehingga Bawaslu Lampung Selatan yang menangani,” kata Tamri.
Sementara itu, sekolah lokasi pendeklarasian relawan Ganjar Pranowo di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, membantah melibatkan anak-anak dalam acara itu. Kepala Sekolah Islam Terpadu Insan Taqwa, Nurkholis membenarkan acara pendeklarasian relawan dan dukungan Ganjar Pranowo sebagai Capres itu dilakukan di halaman sekolah pada akhir pekan lalu. Namun, terkait tuduhan akun media sosial itu disebutnya tidak benar. Nurkholis telah melakukan klarifikasi ke Bawaslu Lampung Selatan atas dugaan tersebut. [wip]