(IslamToday ID) – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Perancis terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) buntut kerusuhan yang terus terjadi. Ia juga meminta pemerintah memastikan WNI tidak kena dampak dari kerusuhan tersebut.
“Keselamatan WNI yang ada di Perancis harus menjadi prioritas utama. Pemerintah harus memberi jaminan warga negara kita tidak terkena dampak kerusuhan di Perancis yang terus meluas,” kata Puan dikutip dari DetikCom, Rabu (5/7/2023).
Menurutnya, pemerintah harus fokus pada penyelamatan WNI yang tempat tinggalnya kena dampak. Puan menilai KBRI setempat harus menjamin kebutuhan para WNI tersebut.
“Jangan sampai WNI yang lokasi tempat tinggalnya terdampak kerusuhan kesulitan mendapatkan kebutuhan mereka. Ini juga harus menjadi fokus KBRI dalam menjamin kebutuhan para warga negara kita di sana,” jelasnya.
Selain itu, Puan meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk terus memantau situasi di Perancis. Serta melakukan upaya diplomatik guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan WNI.
“Kemenlu juga harus melakukan upaya diplomatik ke pemerintah Perancis guna memastikan WNI yang tengah berada di sana memperoleh perlindungan dan terhindar dari bentrokan,” tegasnya.
Puan juga meminta pemerintah mempertimbangkan untuk mengeluarkan peringatan bepergian sementara kepada WNI yang hendak berangkat atau berlibur ke Perancis. Ia mengatakan, antisipasi diperlukan demi keselamatan rakyat Indonesia.
“Jika diperlukan dan situasi semakin tidak aman, maka pemerintah perlu mengeluarkan peringatan bepergian bagi WNI untuk sementara waktu sampai kerusuhan di Perancis mereda. Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga negara kita sendiri,” ucapnya.
Diketahui, saat ini ada 7 negara mengeluarkan travel warning buntut kerusuhan di Perancis. Ketujuh negara tersebut adalah Inggris, Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Kanada, Australia, Skotlandia, dan Iran.
Di sisi lain, Puan mengimbau WNI yang berada di Perancis untuk tetap waspada dan menjauhi lokasi bentrokan. “Saya meminta kepada warga negara kita yang berada di Perancis untuk terus mewaspadai dampak kerusuhan yang meluas. Tetap jaga keamanan, jangan bepergian apabila tidak mendesak. Tunggu situasi di Perancis kondusif,” imbaunya.
Seperti diketahui, kerusuhan di Perancis dipicu karena penembakan polisi yang menyebabkan pemuda berusia 17 tahun meninggal dunia pada 27 Juni lalu. Kejadian itu menyulut amuk massa dan kerusuhan di beberapa kota besar di Perancis sejak 28 Juni 2023 dan terus membesar, termasuk di Paris. [wip]