(IslamToday ID) – Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai kuatnya dukungan terhadap Prabowo Subianto tidak serta merta membuat Pilpres 2024 bakal berjalan satu putaran.
Pernyataan Dedi itu menyusul bergabungnya Partai Golkar dan PAN mendukung Prabowo sebagai Capres 2024. Saat ini partai koalisi pendukung Prabowo mencapai 46,09 persen kursi di parlemen.
“Situasinya tentu saja Prabowo mendapat dukungan lebih kuat, hanya saja belum cukup kuat membuat Pilpres satu putaran, karena Koalisi Perubahan juga besar porsinya,” kata Dedi dikutip dari Republika, Senin (14/8/2023).
Ia mengatakan, jika mengacu hitungan Pilpres 2019 lalu, kubu Presiden Jokowi saat itu mengumpulkan kekuatan koalisi hingga 60 persen. Sementara pihak oposisi di angka 40 persen. Sedangkan saat ini, kekuatan Prabowo akan terpecah dengan Ganjar Pranowo.
“Sehingga mencapai suara bulat 50-an persen akan tetap berat dilakukan, kecuali jika kandidat hanya dua pasang,” ujarnya.
Dedi melanjutkan, kemungkinan dua pasang capres masih terbuka jika besarnya koalisi Prabowo membuat PDIP ikut merapat ke koalisi tersebut. “Bukan tidak mungkin, dengan besarnya gerbong Prabowo bisa ubah keputusan PDIP untuk ikut merapat, dan jika demikian maka satu putaran itu lebih mungkin,” ujarnya.
Sedangkan untuk posisi cawapres, Dedi menilai tidak banyak mempengaruhi pilihan pemilih. “Cawapres jika bukan dari kalangan elite partai, atau tokoh senior bangsa, dipastikan akan diisi tokoh korporat atau triliuner. Itu hukum politisnya demikian, bukan soal elektabilitas, tapi soal dukungan kontestasi,” ujarnya.
PAN bersama Golkar resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Acara deklarasi digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (13/8/2023). Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, sejumlah petinggi partai ikut hadir. Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, bersama Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily, dan Dito Ganundito juga tampak hadir. [wip]