(IslamToday ID) – Ketua KPK Firli Bahuri menepis tudingan bahwa buronan Harun Masiku tidak akan tertangkap selama lembaganya dipimpin oleh dirinya dan kawan-kawan.
Harun merupakan mantan kader PDIP yang menjadi tersangka dugaan suap komisioner KPU Wahyu Setiawan. Menurut Firli, pihaknya memburu semua DPO tanpa terkecuali.
“KPK ingin memastikan bahwa semua para pelaku tindak pidana korupsi yang berstatus DPO tidak terkecuali akan dilakukan pencarian dan penangkapan,” kata Firli dalam konferensi pers Laporan Kinerja KPK Semester I Tahun 2023 di Gedung Juang KPK, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Ia lantas memamerkan sejumlah DPO yang berhasil ditangkap selama kepemimpinannya. Mereka adalah mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Izil Azhar yang menjadi tersangka dugaan gratifikasi. Firli mengaku masih mengingat bahwa terdapat sejumlah pihak yang menyebut Izil Azhar tidak akan bisa ditangkap.
“Boleh saja orang memberikan komentar, dulu saya masih ingat ada kata-kata tidak akan mungkin (Izil Azhar) ditangkap, tapi faktanya bisa kita tangkap,” ujar Firli.
Kemudian, ia juga memamerkan penangkapan DPO lainnya yakni Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak. Ricky merupakan tersangka dugaan suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga melarikan diri ke Papua Nugini.
“Dikatakan tidak mungkin pimpinan KPK di bawah kepemimpinan Firli bisa menangkap. Buktinya kita tangkap,” kata Firli.
“Jadi kita terus bekerja, karena memang kerja kita adalah bekerja bukan untuk memberikan komentar,” tambahnya dikutip dari Kompas.
Sebelumnya, sejumlah pihak menilai Harun Masiku tidak akan tertangkap selama KPK masih dipimpin oleh Firli Bahuri dan kawan-kawan. Pandangan itu salah satunya disampaikan mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Menurutnya, Harun tidak akan berhasil ditangkap meskipun KPK dibantu Polri, “Ini masalah kemauan saja. Mau dibantu oleh siapa pun, kalau pimpinan KPK-nya tidak mau, ya tidak akan ditangkap,” ujar Novel, Senin (7/8/9/2023).
Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai Harun akan sulit ditangkap jika pimpinan KPK belum diganti. Menurut Kurnia, Harun tidak akan diringkus karena kasusnya diduga bisa menyeret elite partai politik tertentu. “Dugaan kami, KPK ingin melindungi elite partai tersebut,” katanya. [wip]