(Islam Today ID) – Anggota tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said menanggapi tantangan debat yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia. Ia menilai debat tersebut merupakan ladang subur untuk Mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan itu untuk menarik suara mahasiswa kampus.
“Suasana kampus suasana profesi suasana komunitas-komunitas kritis, merupakan lahan subur bagi-bagi Mas Anies untuk meng-convert yang tadinya barangkali tidak suka menjadi netral, yang netral menjadi suka, yang suka menjadi memilih,” kata Sudirman Said, Ahad (27/8/2023).
Menurutnya, para mahasiswa yang juga masuk dalam kategori pemilih muda pada Pemilu 2024, juga dibidik tim Anies. Kelompok ini diperhitungkan dari segi jumlah pemilihnya namun punya karakter berbeda.
“Kita punya keyakinan penuh bahwa mereka itu tidak suka artificial, tidak suka yang palsu-palsu. Jadi begitu dikasih yang original hanya soal waktu mereka akan oke, message-nya kredibel, pemberi message kredibel, maka mereka percaya,” ucap Sudirman dikutip dari Metrotvnews.
Kelompok ini disebut tumbuh secara organik. Mereka juga tak tergiur dengan upaya mobilisasi demi kepentingan politik tertentu.
“Komunitas ini tumbuh dengan organik, kita tidak punya kemampuan untuk memobilisasi mereka, kita tidak punya uang untuk menggerakkan mereka, mereka tumbuh dengan organik,” ujar Sudirman.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyambut baik tantangan adu gagasan yang dilayangkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat berada di Bekasi, Jawa Barat.
“Kami menyambut baik, saya sampaikan terimakasih kepada BEM UI yang sudah mengundang,” kata Anies pada Kamis (24/5/2023).
Anies mengatakan, adu gagasan itu akan jadi ajang bagi para bakal capres untuk dinilai secara langsung oleh masyarakat.
“Ini adalah saatnya bagi masyarakat untuk melakukan penilaian secara objektif untuk tiga aspek, rekam gagasan, rekam karya yang sudah pernah dikerjakan dan rekam capaian prestasi,” ujar Anies. [mfh]