(Islam Today ID) – Ketua DPP Bidang Informasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Syukri (Cak Iman) menanggapi pemanggailan Ketua Umum partainya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Soal dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Cak Iman menuturkan pihaknya masih positif thinking bahwa pemeriksaan ini merupakan proses biasa.
“Kami masih positive thinking bahwa ini proses biasa,” tegas Cak Iman kepada Media Indonesia, Kamis (7/9/2023).
Cak Iman pun berharap adanya dugaan upaya penjegalan atau politisasi terhadap Cak Imin hanyalah isu belaka.
“Mudah-mudahan dugaan penjegalan atau politisasi itu tidak benar,” terang Cak Iman dikutip dari MI.
Di sisi lain, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, menilai pemanggilan tersebut sarat dengan nuansa politik.
Menurut Saut, pemanggilan itu bukan sebuah kebetulan. Ia menilai pemanggilan tersebut tersirat sebagai operasi untuk menjegal Cak Imin dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Ya kalau insting bilang, tidak ada yang kebetulan di bumi ini. Semua sudah direncanakan,” kata Saut.
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis,(7/9/2023).
Cak Imin diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) pada 2012.
Kehadiran Cak Imin di KPK ditemani sejumlah koleganya di PKB.
“Alhamdulillah (sehat),” kata Cak Imin.
Bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan itu tak berkomentar banyak terkait pemeriksaannya hari ini. Wakil Ketua DPR RI itu memilih langsung memasuki markas antirasuah untuk menjalani proses pemeriksaan.[mfh]