(IslamToday ID) – Pemimpin negara-negara G20 akan menghadiri KTT G20 yang berlangsung selama dua hari di ibu kota India, New Delhi, mulai tanggal 9 September 2023. G20 tahun akan membahas banyak hal mulai dari krisis ekonomi, energi hingga perang Rusia-Ukraina.
Lalu, apa saja fakta menarik dari pertemuan G20 kali ini, simak ulasana berikut ini
1. Kekuatan 80% PDB Global
Dua puluh negara besar di dunia membentuk kelompok ekonomi setelah krisis keuangan Asia pada tahun 1999 dengan pemahaman bahwa krisis tersebut tidak dapat lagi diatasi dalam batas negara dan memerlukan kerja sama ekonomi internasional yang lebih baik.
Blok tersebut saat ini menyumbang 80% dari produksi domestik bruto (PDB) global dan 75% perdagangan internasional.
Anggotanya meliputi Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, india, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa .
Meskipun hanya kepala keuangan yang bertemu pada tahun-tahun awal, para kepala negara anggota memutuskan untuk bertemu setahun sekali dalam pertemuan puncak para pemimpin pasca krisis keuangan tahun 2008.
2. Isu Utang hingga Arsitektur Utang Internasional
Di bawah kepemimpinan India selama setahun, blok tersebut memusatkan diskusi seputar pinjaman lebih banyak kepada negara-negara berkembang dari lembaga multilateral, reformasi arsitektur utang internasional, peraturan mengenai mata uang kripto, dan dampak ketidakpastian geopolitik terhadap ketahanan pangan dan energi.
Sepanjang tahun ini, blok tersebut gagal mengeluarkan pernyataan bersama karena terpecah belah mengenai bahasa yang merujuk pada perang di Ukraina.
Meskipun Rusia dan China menentang menyalahkan Moskow atas perang di Ukraina, negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat, Perancis dan Kanada telah meminta kecaman keras sebagai syarat yang diperlukan untuk pernyataan bersama.
3. Perang Ukraina-Rusia Tetap Akan Mendominasi Pembahasaan
Perang Rusia di Ukraina kemungkinan akan menimbulkan perselisihan di KTT Delhi. Pada bulan Maret 2022, para menteri luar negeri G20 tidak dapat mencapai kesepakatan pada pertemuan mereka karena perdebatan sengit mengenai perang antara delegasi AS dan Rusia.
Pada KTT G20 Bali pada November 2022, diskusi didominasi oleh krisis yang melibatkan rudal akibat perang yang jatuh di perbatasan Polandia dengan Ukraina.
Perselisihan juga terjadi antara India dan China terkait sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama, setelah Beijing merilis peta yang mengklaim negara bagian Arunachal Pradesh dan dataran tinggi Aksai Chin sebagai wilayah China.