(Islam Today ID) – Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan memborong sejumlah barang dagangan pedagang di Pasar Palapa, Kota Pekanbaru.
Zulkifli Hasan membeli sejumlah bahan pangan untuk kemudian dibagikan kepada ibu-ibu saat meninjau aktivitas pasar itu, Jumat (15/9/2023) .
Menurutnya, kegiatan ini merupakan sedekah biasa yang memang rutin dilakukan, juga sebagai bentuk dukungan kepada para pedagang di pasar maupun pelaku UMKM.
“Ini saya beli ayam ya, bukan bagi-bagi duit. Ini saya beli, nanti dibagikan ke orang-orang gratis,” ujar Zulhas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/9/2023).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga mengatakan kalau kegiatan ini murni untuk membantu para pedagang dan tidak terkait dengan kegiatan kampanye.
“Kita ini caleg bukan, capres bukan, masa sedekah nggak boleh?” ucap Zulhas.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari sedekah seperti yang amanahkan oleh sang ibu. Hal ini Ia lakukan di berbagai kesempatan, bahkan sampai saat ke luar negeri.
“Ibu saya dulu bilang ‘Nak kamu kalau makan, jangan makan sendiri saja, lihat sekitarmu, jangan sampai ada yang kelaparan. Kamu kalau lebih, berbagi, sedekah’. Itu pesan ibu saya,” urainya.
“Jadi saya memang ini kebiasaan di mana-mana (sedekah), sama kayak waktu di India juga. Masa kita lihat orang tergeletak, kita biarin. Manusia itu diciptakan paling mulia, jadi jangan dibeda-bedakan. Kalau saya sedekah, ada yang nggak terima, nggak apa-apa,” tutupnya.
Selain Itu, Zulhas juga membagikan sebanyak 350 pax karung beras seberat 5 kg saat kunjungannya .
“Sekarang masyarakat lagi susah karena harga beras mahal, betul? Agar rakyat tidak susah, kita bantu,” ujar Zulhas dalam keterangan yang diterima, Jum’at (15/9/2023).
“Siapapun kita harus bersatu, kalau ada keluarga susah ditolong. Beras naik, ada yang susah, kita bantu beras. Kalau petani susah kurang pupuk, kita bantu juga pupuk. Kalau kemarin minyak goreng susah, kita bantu minyak goreng,” ucapnya.
Soal harga beras yang masih mahal, Zulhas menyebut hal ini lantaran sebelumnya minim suplai sehingga membuat harga melonjak. Meski demikian, masyarakat tak perlu khawatir karena stok beras di Indonesia aman.
“Makanya Bulog saya minta, jangan sampai (stok) nggak ada. Beras banyak,” ucapnya.
“Kalau beras kurang, lapor, pasti dikirim. Pasar harus dibanjiri, agar harga bisa turun. Kita punya stok banyak nggak usah takut. Ada 1,6 juta ton beras, dan tambahan 400 ribu ton, jadi ada 2 juta ton cadangan,” tutupnya.[mfh]