(IslamToday ID) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI segera menyampaikan hasil kajian terkait kasus sejumlah kepala daerah kader PDIP, yang mengajak warga memilih bakal calon presiden (capres) mereka, Ganjar Pranowo, serta mencoblos partai berlogo banteng itu.
Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan kasus ini mendapatkan perhatian serius dari pihaknya. Dari dugaan sementara, Lolly mengungkap aksi kepala daerah itu masuk dalam kategori pelanggaran.
“Patut diduga secara kuat terjadi pelanggaran (UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu) pada pasal 283,” kata Lolly dikutip dari Kompas, Selasa (19/9/2023).
“Tapi nanti secara terang benderang akan kami sampaikan hasil kajiannya,” lanjutnya.
Lolly belum mau mengungkap siapa saja daftar kepala daerah kader PDIP yang akan diputus melanggar UU Pemilu. “Tunggu sampai informasi ini bisa disampaikan terang benderang, karena kajiannya harus utuh. Kalau kajiannya tidak utuh, khawatirnya terjadi kebingungan di publik. Itu yang Bawaslu hindari,” ucapnya.
UU Pemilu lewat pasal 282 dan 283 mengatur bahwa para pejabat negara dilarang berpihak selama masa kampanye atau membuat keputusan/tindakan yang menguntungkan/merugikan salah satu peserta pemilu selama kampanye.
Pejabat negara, struktural, dan fungsional, serta ASN lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye.
Larangan itu meliputi pertemuan, ajakan, imbauan, seruan atau pemberian barang kepada aparatur sipil negara (ASN) dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. Namun, pasal tersebut tidak mengatur sanksi lebih lanjut terhadap pelanggarnya.
Bawaslu sebelumnya menyinggung bahwa pada kasus ini mereka dapat merekomendasikan sanksi kepada instansi yang berwenang, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelumnya diberitakan, kader-kader PDIP sudah mulai mengajak warga memilih partai politik bernomor urut 3 itu dan bakal capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo, pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024 kelak.
Ajakan ini diungkapkan lewat akun resmi PDIP pada platform media sosial Twitter/X sejak 10 hari terakhir. Para kader melakukannya sambil mengenakan seragam kebesaran partai berlogo banteng. Dua kader PDIP yang secara jelas mengajak untuk memilih Ganjar Pranowo adalah Walikota Solo Gibran Rakabuming dan Walikota Medan Bobby Nasution. Keduanya adalah anak dan menantu Presiden Jokowi. [wip]