(IslamToday ID) – Politikus senior PDIP Panda Nababan menilai arah dukungan politik Presiden Jokowi di Pemilu 2024 pada bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.
“Tidak ada satu persen pun, satu milimeter pun Jokowi mau beralih dari Ganjar,” kata Panda dalam diskusi ‘Adu Perspektif DetikCom’ bersama Total Politik, dikutip Kamis (5/10/2023).
Ia menyebut Jokowi ikut dalam proses pencapresan Ganjar sejak dua tahun lalu. Panda mengatakan dirinya juga ikut terlibat dalam komplotan itu.
“Karena apa? Dia ikut komplotan merencanakan mempersiapkan Ganjar jadi calon presiden dua tahun yang lalu,” ujarnya dikutip dari DetikCom.
“Saya terlibat dengan dia, komplotan juga,” sambungnya.
Panda juga mengaku sudah tahu siapa sosok cawapres dari Ganjar nanti. Namun, ia enggan membeberkan sosok itu karena tak mau mendahului Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Sudah jelas (keputusan Megawati soal cawapres Ganjar). Sekarang ini capres Ganjar, wapresnya sekarang lagi digodok. Ya nanti sabar, aku sudah tahu tapi nggak mau mendahului Mega,” kata Panda.
Ia mengaku sudah pernah mendahului Megawati saat mengusulkan Jokowi sebagai jagoan PDIP di Pilpres 2014. Ia mengaku sempat kena semprot Megawati.
“Sudah pernah soalnya. Aku sudah pernah mendahului Mega waktu Jokowi, dimarahi saya di Batu Tulis. Jadi Rakernas seperti ini di Ancol, saya Ketua DPD Sumatera Utara, akulah yang pertama kali mengusulkan di dalam rapat, Bali, Jawa Timur nggak mau ngomong. Aku bilang mengusulkan Jokowi sebagai calon presiden Republik Indonesia. Ku lihat mukanya Mega cemberut,” katanya. [wip]