(IslamToday ID) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI secara resmi menanggapi tuduhan Israel yang disebut tidak berdasar tentang Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/11/2023), Kemenlu menegaskan bahwa fasilitas kesehatan itu dibangun murni untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza dan tidak ada hubungannya dengan Hamas.
“RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan,” tegas pernyataan tersebut.
Dijelaskan Kemenlu, RS Indonesia yang dibangun sejak tahun 2015 itu saat ini telah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza.
Meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang dikirimkan untuk membantu di sana.
Menlu Retno Marsudi telah berulangkali mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk tindakan brutal Israel di beberapa forum internasional.
Ia mendesak agar Israel berhenti menargetkan serangan udara terhadap warga sipil dan fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulans.
Dalam laporannya pada Senin (6/11/2023), Retno mengabarkan bahwa saat ini tiga relawan MER-C masih bertahan di Gaza untuk membantu warga di RS Indonesia.
“Ketiganya dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah,” kata Retno dikutip dari RMOL.
RS Indonesia merupakan salah satu rumah sakit terakhir di Jalur Gaza yang telah merawat lebih dari 3.500 warga sipil Palestina. Sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu, RS Indonesia telah merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya. [wip]