(IslamToday ID) – Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan akan mendalami perihal Pemilu 2024 hingga persoalan Papua dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon tunggal panglima TNI yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto.
“Paling pertama adalah itu tadi, bagaimana kesiapan dalam menghadapi pemilu, dan tentu prioritas utama penanganan masalah di Papua, masalah keamanan di Papua,” kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/11/2023) dilansir dari Antara.
Terkait isu Papua, Bobby menyebut pihaknya akan menekankan perihal pemenuhan formasi keamanan dan pertahanan di Tanah Papua dengan empat Daerah Otonom Baru (DOB) yang baru saja dimekarkan yaitu Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
“Kalau dulu kan ada Kodam, Kodam (Komando Daerah Militer) itu membawahi berapa. Nah, ini kan sekarang apakah Kodam itu akan dibentuk Kodim (Komando Distrik Militer), Kodim baru atau bagaimana formasi-nya?” ujarnya.
Sebab, kata dia, wilayah administrasi baru tentu memerlukan organisasi militer yang dapat menaungi kebutuhan di wilayah tersebut.
“Dengan adanya provinsi-provinsi yang baru. Nah, itu bagaimana pemenuhan formasi keamanan dan pertahanan di sana,” tuturnya.
DPR menjadwalkan fit and proper test dilakukan pada Senin (13/11) pagi. Setelahnya, akan dilakukan verifikasi faktual ke kediaman Agus. Sementara hari ini, DPR memverifikasi berkas-berkas terkait pencalonan Agus.
Sejumlah dokumen Agus yang diperiksa di antaranya daftar riwayat hidup, NPWP, KTP, Kartu Keluarga, LHKPN 2022, SPT Pajak 2022, dan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.
“Kita agendakan hari Senin acaranya (fit and proper test) dan setelah itu kita akan rapat internal dan setelah diputuskan pada pukul 17.00 akan dilakukan verifikasi faktual ke rumah yang bersangkutan di daerah Cilangkap,” kata Bobby.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Agus menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu (27/10) menggantikan Dudung yang bakal pensiun.
Tak lama setelahnya, Jokowi mengusulkan Agus sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang juga bakal pensiun. DPR telah menerima surat presiden (surpres) yang berisi nama Agus.(hzh)