(IslamToday ID) – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengatakan, Prabowo tidak bisa menghadiri acara uji publik capres-cawapres yang digelar PP Muhammadiyah pada 21 November 2023. Sebab, katanya, Prabowo ada tugas negara di tanggal tersebut.
“Tanggal 21 (November) ada tugas negara, Bapak harus bertemu dengan Menteri Pertahanan Singapura dan bertemu dengan perdana menteri sama Bapak Presiden Singapura di Singapura,” kata Nusron dikutip dari Kompas, Sabtu (18/11/2023).
Ia menyampaikan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti untuk bernegosiasi soal waktu uji publik capres-cawapres. Namun hal yang pasti, Prabowo tidak bisa hadir jika diskusi publik capres-cawapres digelar pada 21 November.
“Oleh Pak Mu’ti dikasih waktunya yang penting sebelum masa kampanye, tetapi saya pastikan tanggal 21 beliau tidak bisa, tapi sudah saya sampaikan ke Pak Mu’ti untuk negosiasi waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Nusron menyebut ketidakhadiran Prabowo di tanggal 21 November tidak akan digantikan oleh Gibran selaku cawapres. Sebab, Nusron menghargai Muhammadiyah sebagai organisasi terhormat.
“Sama-sama ada acara, karena kalau pas tanggal 21 itu Mas Gibran-nya pertama tidak cuti, yang kedua kan Muhammadiyah ini adalah organisasi besar. Harus kita tempatkan yang terhormat. Jangan sampai yang datang wakilnya. Kalau bisa orang nomor satu yang hadir,” ujar Nusron.
PP Muhammadiyah akan menggelar uji publik untuk tiga pasangan bakal capres-cawapres yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024. Ketiga pasangan tersebut adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, surat undangan telah diserahkan ke masing-masing tim paslon pada Kamis (9/11/2023). “PP Muhammadiyah mengundang tiga capres-cawapres dalam dialog publik yang insya Allah diselenggarakan pada 21 November (2023) di Universitas Muhammadiyah Malang (untuk Prabowo-Gibran),” ujar Mu’ti, Jumat (10/11/2023).
Sementara itu, untuk pasangan Anies-Muhaimin akan digelar 22 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). “Dan 23 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ganjar-Mahfud),” katanya.
Mu’ti mengatakan, dialog publik tersebut bertujuan untuk pendidikan politik bagi pimpinan, anggota dan simpatisan Muhammadiyah, serta masyarakat secara luas. “Kedua, mengkaji secara kritis visi, misi, dan program capres-cawapres,” ujarnya.
Ketiga, menitipkan aspirasi Muhammadiyah kepada semua capres-cawapres yang akan berlaga di Pemilu 2024. “PP Muhammadiyah masih menunggu konfirmasi dari masing-masing capres-cawapres,” pungkasnya. [wip]