(Islam Today ID) – Calon Presiden Ganjar Pranowo mendapatkan sambutan antusias masyarakat hingga tokoh adat setempat ketika tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (21/11/2023).
Saat tiba, Ganjar langsung disambut oleh Keondofian, Kepala Suku, Tokoh Adat, Perempuan, Agama dan Pemuda se-Kabupaten Jayapura. Mereka sedikit meneriakan yel-yel bagi Capres berambut putih itu.
“Ganjar-Mahfud for tanah Papua, tanah Papua for Ganjar-Mahfud,” kata mereka yang ikut menyambut.
Ketika pintu keluar bandara, Ganjar juga disuguhkan dengan tarian penyambutan selamat datang dari sanggar tari Yonokhong Manaya, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.
Sejumlah warga di antusias meminta berswafoto dengan Ganjar. Bahkan, Ganjar juga menerima sebuah pin sebagai bentuk selamat datang dari seorang anak kecil.
Mendapatkan sambutan yang meriah, Ganjar pun sangat bahagia. Dia pun melontarkan senyuman sambil mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menyambutnya.
“Terima kasih, terima kasih atas sambutannya,” kata Ganjar sambil tersenyum.
Kedatangan Ganjar itu menjadi pusat perhatian, di mana masyarakat Papua berkumpul untuk menyambutnya. Sejumlah warga antusias meminta berswafoto dengan Ganjar.
Sebelum ke Jayapura, Ganjar juga sudah melakukan kunjungan ke Sorong, Manokwari dan Raja Ampat. Kunjungan itu dalam rangka bertemu bersama masyarakat hingga menyerap aspirasi mereka.
Disana, Ganjar menyatakan perlunya akses transportasi untuk memaksimalkan potensi wisata, pendidikan, kesehatan bagi masyarakat hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Ini adalah salah satu potensi di tanah Papua dengan segala keindahan dan keramahannya. Maka kita perlu siapkan SDM unggul, kelola pariwisata dengan baik, tapi satu yang masih mereka harapkan, infrastruktur, interkoneksi, sehingga bisa membikin orang datang lebih mudah, lebih cepat dan tentu saja harganya lebih bersaing,” tutur mantan anggota DPR ini.
Ganjar menegaskan bahwa Papua Barat memiliki potensi besar, namun dibutuhkan tindakan khusus dan dukungan infrastruktur untuk mengoptimalkan keindahan dan keramahan tanah Papua.
“Saya kira iya, dan memang ini PR khusus yang mesti diberikan, butuh lebih banyak tindakan khusus atau tindakan afirmasi untuk Tanah Papua,” pungkasnya.[mfh]