(IslamToday ID) – Akademisi yang juga pengamat sosial politik Rocky Gerung buka suara perihal rencana PDIP yang menyatakan bakal mencabut laporan polisi terhadap dirinya di Bareskrim Polri. Rocky dilaporkan terkait dengan pernyataan bajing*n tolol yang ditujukan untuk Presiden Jokowi.
Rocky mengaku menyambut baik rencana pencabutan laporan tersebut. Ia juga menilai PDIP akhirnya telah menyadari makna perkataan dirinya terhadap Jokowi.
“Lebih baik terlambat daripada telat nyadarnya,” kata Rocky melalui pesan singkat, Kamis (30/11/2023).
Sementara itu, kuasa hukum Rocky, Haris Azhar mengapresiasi kepada seluruh pihak yang akhirnya mencabut laporan mereka terhadap kliennya. Menurutnya, mereka yang mencabut laporan tersebut akhirnya telah memahami dan setuju dengan pernyataan Rocky.
Di sisi lain, ia juga mendukung pencabutan laporan lantaran pernyataan yang disampaikan Rocky itu menurutnya bagian dari kritik dan kebebasan berpendapat.
“Pernyataan Rocky juga harus dipahami sebagai bentuk pemahaman atas kebebasan berekspresi, lebih khusus lagi pada kritik. Demokrasi tanpa kritik ibarat nasi goreng tanpa nasi. Panas,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip dari CNN Indonesia.
“Jadi perjalanan waktu ternyata membawa pelapor kasus Rocky melihat fakta yang terungkap. Bahkan berbalik menyerang mereka. Pada titik itu, tidak ada yang lain, Rocky benar,” lanjut Haris.
Sebelumnya, perwakilan Tim Badan Bantuan Hukum Advokat Rakyat (BBHAR) DPP PDIP Johannes Tobing menyebut salah satu pertimbangan pencabutan laporan dikarenakan pihaknya merasa sepakat dengan pernyataan Rocky terhadap Jokowi.
“Saya putuskan untuk mencabut laporan. Apa yang disampaikan saudara Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga,” katanya, Rabu (29/11/2023).
Johannes menilai sikap Jokowi beberapa waktu belakangan juga telah berubah. Menurutnya, Jokowi saat ini lebih mementingkan kepentingan pribadi dan keluarganya ketimbang rakyat.
“Cara-caranya Presiden Jokowi memimpin negara ini sudah tidak lagi memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia, cenderung demi kepentingan diri dan keluarganya,” ujarnya. [wip]