(IslamToday ID) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mendorong PBB agar segera melaksanakan resolusi-resolusinya untuk kemerdekaan Palestina. Hal ini dikatakan HNW untuk memperingati Hari Solidaritas Palestina Internasional yang jatuh pada tanggal 29 November.
“Kemarin, dunia memperingati Hari Solidaritas Palestina Internasional. Hari tersebut ditetapkan oleh Resolusi Majelis Umum PBB No 32/40 B pada 2 Desember 1977. Artinya, Hari Solidaritas Palestina Internasional yang ditetapkan oleh PBB ini sudah selama 45 tahun diperingati setiap tahunnya,” kata HNW, Kamis (30/11/2023).
“Seharusnya bisa dijadikan penyemangat PBB untuk melaksanakan resolusi-resolusinya yang terkait agar dapat memerdekakan bangsa dan negara Palestina dengan memenuhi keadilan serta hak-hak rakyat Palestina berdasarkan hukum internasional,” imbuhnya dikutip dari DetikCom.
HNW mengatakan peringatan Hari Solidaritas Palestina Internasional tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena tahun ini kembali terjadi agresi militer pemerintah Israel ke wilayah Palestina di Jalur Gaza yang telah menewaskan ribuan orang.
“Bukan hanya itu, Israel kembali mempertontonkan aksinya yang brutal dan tidak akan dilakukan oleh bangsa beradab mana pun, dengan menyerang rumah sakit dan tempat pengungsian, dan menewaskan belasan ribu warga yang mayoritas mutlaknya adalah warga sipil, perempuan, dan anak-anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, HNW menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk makin serius dan fokus dalam mengajak seluruh anggota PBB untuk menghentikan aksi pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional yang dilakukan Israel secara permanen.
Ia juga menjelaskan Indonesia saat kemerdekaan dibantu oleh bangsa Palestina, sehingga sesuai dengan apa yang dikatakan Presiden Jokowi bahwa Indonesia memiliki utang untuk membantu agar Palestina merdeka.
Dalam kesempatan yang sama, HNW juga mengapresiasi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang dalam beberapa pekan terakhir telah menjalin komunikasi dengan banyak negara untuk membela Palestina terkait pembantaian Israel di Jalur Gaza, serta menyampaikan secara lugas dan tegas sikap resmi Indonesia pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
HNW pun menyampaikan hal yang dikatakan Retno Marsudi di Sidang Umum PBB antara lain berisi pembelaan keadilan dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, penolakan keras terhadap pelanggaran hukum internasional oleh Israel, dan agar PBB serius mengambil tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban-kewajiban serta resolusinya terkait Palestina dan kemerdekaan Palestina.
“Penting sekali dimaksimalkan perjuangan yang saat ini sedang dilakukan oleh Menlu agar dapat berhasil dan mendapat dukungan dari banyak negara. Namun, penting untuk diingat, selain bekerja sama dengan negara-negara yang jelas mendukung Palestina dan menolak keras kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang Israel terhadap Gaza, penting juga dilakukan lobi atau diplomasi terhadap negara-negara yang memiliki hak veto di DK PBB,” jelasnya.
Diketahui, Dewan Keamanan PBB kembali melakukan pertemuan pada Kamis (30/11/2023) untuk kembali membahas perkembangan di Gaza. Pertemuan yang akan dipimpin oleh Menlu China itu menjadi momen yang sangat penting untuk mewujudkan spirit “Hari Solidaritas Palestina Internasional” yang diputuskan sendiri oleh PBB.
Hal ini agar segera dapat diwujudkannya kemerdekaan Palestina dan diakhirinya penjajahan atas Palestina dan pendudukan kembali wilayah Gaza oleh Israel, mengingat resolusi Dewan Keamanan PBB memiliki kekuatan hukum yang mengikat. [wip]