(IslamToday ID) – Analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memprediksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal memecat Jokowi sebagai kader PDIP setelah pesta demokrasi lima tahunan selesai.
“Megawati kemungkinan akan mengambil keputusan pemecatan setelah usai Pileg dan Pilpres. Hal itu tentunya berkaitan dengan kalkulasi politik bagi PDIP,” kata Jamiluddin seperti dikutip dari RMOL, Selasa (9/1/2024).
Ia menganggap Megawati belum memecat Jokowi saat ini lantaran akan berdampak buruk pada elektabilitas PDIP dan juga paslon yang diusungnya pada Pemilu 2024.
“Akan berdampak buruk bagi partai dsn elektabilitas paslon,” ujar Jamiluddin.
Selain itu, katanya, Jokowi memilih tidak mengundurkan diri dari PDIP yang telah membesarkan namanya. Menurut Jamiluddin, Jokowi sejauh ini hanya akan menunggu pemecatan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Menjauhnya Jokowi dari PDIP tampaknya akan terus berlangsung hingga purna bakti sebagai presiden. Jokowi tidak akan mundur selama Megawati tidak memecatnya,” ujar Jamiluddin.
Menurutnya, Jokowi melakukan hal itu semata-mata agar tidak terjadi kisruh politik hingga masa baktinya sebagai presiden habis. “Jokowi tidak mau dinilai lupa kacang akan kulitnya,” imbuhnya.
Selain itu, kata Jamiluddin, Megawati juga kecil kemungkinan akan memecat Jokowi. “Sebab, hal itu dapat mempengaruhi elektabilitas PDIP dan pasangan capres yang diusungnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, renggangnya hubungan Jokowi dengan PDIP kian terasa. Ini dipertegas dengan sikap Jokowi yang secara terang-terangan melakukan manuver politik terhadap PDIP dengan mendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. [wip]