(IslamToday ID) – Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong memberikan respons usai namanya beberapa kali disebut oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang digelar pada Ahad (21/1/2024) malam.
“Saya sangat mengapresiasi ucapan Mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya. Tentunya selama tujuh tahun saya membuat contekan, menulis pidato, juru bicara bagi ayahnya, Pak Presiden. Saya bisa mendeteksi sebuah rasa rindu mungkin ya, bahwa saya tidak lagi di situ untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas dan sekarang yang menerima manfaat dari masukan saya adalah Pak Anies dan Pak Muhaimin,” kata Tom dikutip dari YouTube CNBC Indonesia, Senin (22/1/2024).
Saat ini, ia mengaku berada di tim dengan banyak anak muda, sehingga apa yang terlihat di publik merupakan hasil kerja sama, bukan dirinya sepenuhnya.
“Saya hanya muka publik dari sebuah tim yang luar biasa yang kebanyakan anak muda cerdas. Sangat cemerlang, jadi apa yang dilihat publik mungkin saya, tapi ini sebenarnya team work yang sangat membanggakan. Yang memberikan substansi dan materi kepada Pak Muhaimin selama ini,” ungkapnya.
Mengenai contekan, Tom mengatakan bahwa idealnya sebuah contekan tidak hanya memberikan data yang baik, tetapi juga kelemahan dari data sebuah realita.
“Saya mau menanggapi bahwa Mas Gibran menyampaikan fakta-fakta yang menakutkan dan pentingnya optimisme. Sebetulnya saya suka bilang yang lebih penting dari optimis atau pesimis adalah kita harus realistis yaitu fakta, data,” ucapnya.
“Apakah menyenangkan atau pahit itu terpisah, tapi kita harus menyampaikan apa adanya dan itu justru yang saya banggakan selama tujuh tahun membuat contekan-contekan dan masukan kepada Pak Presiden,” sambungnya.
Sementara, soal hilirisasi yang banyak disinggung dalam kebijakan Prabowo-Gibran, Tom mengaku setuju dengan pendapat Cak Imin.
“Jadi yang disampaikan Pak Muhaimin tadi benar sekali, bahwa kita menjadi korban dari kebijakan yang kita bikin sendiri. Kita sama sekali tidak anti hilirisasi, jadi hilirisasi itu ada di dalam visi misi Muhaimin juga. Yang kita anti adalah hilirisasi yang ugal-ugalan berujung kepada konyol,” jelasnya.
Sedangkan mengenai pembohongan publik yang dituduhkan Gibran terhadap dirinya karena menyebut Tesla tidak menggunakan nikel untuk kendaraan berbasis baterai listriknya, menurut Tom, harus dilihat kembali.
“Harus dilihat lagi yang saya sebut di podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok, bukan semua mobil Tesla. Jadi semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai LFT, karena saya tahu Tesla di Amerika menggunakan baterai nikel,” terangnya. [ran]