(IslamToday ID) – Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam melihat ada sisi positif rencana mundurnya Menko Polhukam Mahfud MD dari Kabinet Indonesia Maju II. Menurutnya, jika mengundurkan diri Mahfud bisa makin fokus dalam berkampanye.
“Terkait dengan keputusan Pak Mahfud sekaligus Menko Polhukam di saat yang sama menjadi kontestan cawapres di kubu 03 memang jauh lebih efektif bagi beliau untuk menjangkau basis pemilih yang baru dari swing votters kalau memang Pak Mahfud betul-betul lepas dari rutinitas tanggung jawab sebagai Menko Polhukam,” kata Khoirul dikutip dari YouTube CNNIndonesia, Rabu (24/1/2024).
“Kalau itu dilakukan akan menjadi cukup logis, karena misalnya dalam debat keempat kemarin hampir semua narasi dan basis argumen yang diajukan oleh Pak Mahfud betul-betul menunjukkan karakter oposisi,” lanjutnya.
Ia melihat apabila akhirnya Mahfud benar-benar mundur dari jabatannya di pemerintahan saat ini, tidak menutup kemungkinan lebih mudah melakukan penetrasi di basis pemilih loyal sekaligus mengekspansi basis kekuatan di swing votters. Namun, tampaknya Mahfud belum akan mundur dalam waktu dekat.
“Tapi kalau dilihat lagi dari pernyataan Pak Mahfud, itu hanya sekedar informasi yang masih mencoba untuk mengulur waktu, mencari posisi yang tepat. Artinya sebenarnya beliau masih belum akan melakukan keputusan mundur dari pemerintahan saat ini dalam waktu dekat,” terangnya.
Sebelumnya, Mahfud MD memastikan dirinya akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju II. Hal tersebut sebagai bentuk protes sekaligus kritik moral. Dirinya mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam.
“Menunggu timing, iya (tidak akan menyalahgunakan kekuasaan), dan penuh dengan rasa hormat kepada Presiden Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa,” kata Mahfud dalam acara ‘Tabrak Prof!’ di Semarang, Selasa (23/1/2024). [ran]