(IslamToday ID) – Juru bicara Timnas AMIN Mardani Ali Sera memandang fenomena salam empat jari sebagai dinamika yang berkembang di media sosial (medsos). Fenomena ini menjadi besar lantaran ada kesamaan rasa sehingga masyarakat memberikan respons yang sama.
“Berarti ada rasa yang sama di antara masyarakat tentang gerakan empat jari. Mengenai satu atau dua putaran itu haknya masyarakat,” kata Mardani dikutip dari YouTube TVOneNews, Selasa (30/1/2024).
“Ketika masyarakat mulai melihat ada yang tidak benar, ini perlu direspons. Cara merespons juga sesuai masyarakat punya style,” lanjutnya.
Hal tidak benar menurut masyarakat, kata Mardani, di antaranya presiden akan ikut berkampanye, presiden bisa berpihak, kemudian ada pihak pendukung salah satu paslon akan berkampanye tapi mendapat penolakan.
Mardani sendiri tidak ambil pusing dengan fenomena empat jari ini, pihaknya mengaku saat ini lebih fokus untuk memenangkan paslon 01 Anies-Muhaimin.
“Kita sebagai Timnas tentu fokus memenangkan AMIN dan kita akan terus mempesona masyarakat dengan ‘Desak Anies’. Kita terus ketuk pintu langit dan ketuk pintu bumi,” jelasnya.
Seperti diketahui, belakangan marak fenomena salam empat jari di media sosial X dengan tagar satu tidak tambah kita, hadang pemilu curang, dan selamatkan demokrasi.
Dalam penjelasannya salam empat jari ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memilih paslon 02. Salam empat juga jadi simbol perpaduan antara 01 dan 03 sekaligus melambangkan sila keempat Pancasila.
Sang penginisiasi salam empat jari menekankan kepada masyarakat untuk lebih memilih 01 atau 03 dalam pemilu 14 Febuari mendatang. [ran]