(IslamToday ID) – Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam mengatakan ada kemungkinan untuk capres terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meski saat ini Presiden Jokowi masih berada di samping Prabowo.
“Kalau kemungkinan bertemu sangat mungkin, karena praktis proposal pertemuan antara Pak Prabowo dan Bu Mega sudah diajukan teman-teman Gerindra jauh-jauh hari sebelum kontestasi pilpres dilakukan. Artinya Pak Prabowo sendiri mencoba melakukan pendekatan kepada Bu Mega,” kata Umam dikutip dari YouTube KompasTV Pontianak, Senin (25/3/2024).
Hal itu ia sampaikan karena selama ini yang membuat sikap Megawati “berubah” bukan disebabkan oleh Prabowo, melainkan Jokowi.
“Dan rasa-rasanya memang betul karena hingga hari ini Bu Mega tidak memiliki masalah khusus dengan Pak Prabowo. Yang membuat banteng terluka itu adalah pilihan sikap politik Pak Jokowi. Dan seringkali ketika banteng merasa terluka itu susah disembuhkan. Harus ada proses yang cukup panjang. Dan itu akan berpengaruh pada pertemuan itu,” jelasnya.
Tidak hanya dari Gerindra, lanjut Umum, pertemuan keduanya akan benar terjadi apabila dari kubu Megawati sendiri juga bisa meyakinkan sang ketua umum untuk bertemu dengan Prabowo.
“Lingkaran Bu Mega sendiri mampu meyakinkan Bu Mega untuk menerima Pak Prabowo sebagai pemenang pilpres. Bisa saja Bu Mega menerima (pertemuan) itu untuk menjalin silaturahmi kebangsaan, meskipun tetap ada semua kalkulasi politik dan kepentingan,” bebernya.
“Atau bisa juga konteks hubungan Bu Mega dengan Pak Prabowo dibangun sebagai salah satu mekanisme atau instrumen untuk menggebuk balik Pak Jokowi. Ini yang kemudian tampaknya masing-masing pihak juga mencoba untuk berhitung,” lanjut Umam.
Di sisi lain, tak dipungkiri pasti Jokowi juga merasa ketar-ketir dengan adanya rencana pertemuan antara kedua tokoh tersebut.
“Pak Jokowi agak ketar-ketir juga kalau misal kemudian kongsi kekuatan politik antara Pak Prabowo dengan Ibu Mega terjadi begitu kuat. Karena bagaimanapun juga berpotensi menjadi korban dari manuver kekuatan itu adalah Pak Jokowi dan keluarga,” katanya. [ran]