(IslamToday ID) – Sekjen Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) Tenggono Chuandra Phoa mengatakan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik meningkat pada lebaran tahun ini. Ini terlihat dengan meningkatnya jumlah penjualan kendaraan listrik yang diperkirakan akan digunakan sebagai transportasi mudik.
“Kalau dilihat perkembangan kendaraan listrik 2023-2024, kalau dilihat antusiasme masyarakat membeli mobil listrik. Tentu mereka juga akan pakai menggunakannya untuk mudik,” kata Tenggono dikutip dari laman CNBC Indonesia, Rabu (3/4/2024).
Untuk memberikan kenyamanan terhadap pengendara mobil listrik saat melakukan mudik, pihaknya mengaku melakukan berbagai hal. Di antaranya mempersiapkan charger. “Persiapan kita di rest area atau daerah tujuan mudik adalah mempersiapkan chargingnya,” katanya.
Melihat fenomena tersebut, dirinya pun menilai kalau mobil listrik sudah siap digunakan sebagai salah satu sarana transportasi mudik lebaran.
“Harusnya siap karena memang sudah ada daya belinya yang setiap tahun semakin berkembang. Terdapat beberapa merek baru sudah masuk ke Indonesia, bahkan ada produk yang diproduksi di dalam negeri,” jelasnya.
Di sisi lain, Automotive Expert Fitra Eri mengatakan penggunaan mobil listrik sebagai moda transportasi lebaran dilihat dari sisi konsumen siap tapi tidak dengan infrastrukturnya.
“Sekarang sudah puluhan ribu kendaraan listrik yang beredar di Indonesia, tapi untuk infrastrukturnya terutama untuk fast charging itu memadai di hari biasa. Tetapi di hari libur di mana bisa banyak pemudik yang menggunakan mobil listri itu mudik bisa menjadi bottleneck ketika kita mudik,” tutur Fitra dikutip dari sumber yang sama.
Ia pun lantas mencontohkan saat menggunakan mobil listrik di hari libur. Ia mengaku kurangnya infrastruktur charging menjadikan perjalanannya mengalami keterlambatan.
“Kalau hari biasa sudah lebih dari cukup infrastruktur kita, tapi kalau untuk mudik ini masih sangat terbatas. Tapi kalau jangkauan mudiknya tidak lebih dari jangkauan tempuh mobil listrik tersebut kita lebih dari siap infrastrukturnya,” jelasnya. [ran]