Blunder Kebijakan Nadiem
Beberapa kebijakan Nadiem selama menjadi Kemendikbud dianggap blunder, diantaranya :
Pada Desember 2019, Kebijakan Kampus Merdeka dinilai liberalisasi pendidikan atas nama otonomi perguruan tinggi.
Pada Juli 2020, loloskan Tanoto Foundation & Sampoerna Foundation agar dapat dana Program Organisasi Penggerak
Pada September 2020, Berupaya hapus Mapel Sejarah di SMK.
Di bulan Februari 2021 Tanda tangani SKB 3 Menteri, larangan sekolah himbau pelajar berjilbab.
Di bulan Maret 2021, hilangkan frasa agama di Draf Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035.
“Wahai Mas Menteri, kembalilah ke jalan yang benar. Pendidikan harus dibangun di atas fondasi agama dan iman yang kokoh,”
Afrizal Sinaro, Pembina Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam
“Mendikbud (Nadiem Makarim) tak mengerti tentang dunia pendidikan Indonesia. Jadi kebijakan-kebijakannya salah sasaran.
Ujang Komarudin, Pengamat Politik Universitas Al Azhar