ISLAMTODAY — Wacana kenaikan BBM subsidi terus dilakukan pemerintah secara terus menerus. Tentu saja wacana tersebut menuai kritik tajam berbagai pihak, termasuk Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan.
Ia mengkritik tajam pernyataan yang disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Terutama tentang pernyataan bahwa ada inflasi yang tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah.
“Memang ada kelompok harga yang bisa diatur oleh pemerintah, seperti harga bensin hingga listrik, itu bisa ditahan, tapi tidak semuanya (kenaikan harga) bisa dikendalikan. Contohnya kenaikan harga barang (bahan pangan),” ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Buku APBN Kita 2022, pada Kamis (11/08/2022).
Anthony menilai pernyataan tersebut memiliki maksud bahwa pemerintah akan melepaskan tanggung jawabnya terhadap rakyat.
“Pernyataan aneh, penuh teka-teki. Indikasi mau melepas tanggung jawab, untuk menaikkan beberapa harga pangan dan energi,” ujar Anthony lewat akun Twitternya @AnthonyBudiawan pada Jum’at 12 Agustus 2022 kemarin.
Ia menduga dengan pernyataan tersebut pemerintah sepertinya berharap rakyat untuk memakluminya. Memaklumi jika sewaktu-waktu pemerintah menaikkan harga BBM maupun LPG 3kg.
“Sepertinya harga pertalite atau LPG 3kg akan segera naik? Rakyat diminta maklum?,” ujarnya.