ISLAMTODAY — Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santosa mengingatkan kepada semua pihak untuk mendukung timsus melawan intimidasi. Agar penanganan kasus yang melibatkan 36 personil kepolisian ini bisa segera tuntas.
Sugeng meminta masyarakat mewaspadai ‘serangan balik’ dari pihak Irjen Pol. Ferdy Sambo. Sebagai mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam, Sambo memegang kartu setiap anggota polisi termasuk Timsus Polri yang kini menangani kasus tewasnya Brigadir Yoshua.
“Sambo kan Kadiv Propam, dia yang memeriksa para anggota polisi dari situ dia tahu rahasia-rahasia orang, kata Sugeng dalam wawancaranya bersama Narasi seperti dilansir dari Narasi Newsroom, edisi Jum’at 12 Agustus 2022.
“Dia collect (kumpulkan) rahasia orang. Nah ini mau dimainkan, dia pegang kartu. saling menyandera,” jelasnya.
Sugeng meminta kepada semua pihak untuk mendukung timsus serta para personil timsus. Salah satu langkah yang bisa dilakukan ialah mengabaikan berbagai narasi yang kemungkinan menyerang mereka.
“Kita harus dukung timsus dan para personil timsus. Kita abaikan dulu narasi-narasi yang menyerang timsus,” tegas Sugeng.
Dengan memberikan dukungan tersebut diharapkan kasus yang melibatkan Ferdy Sambo ini bisa segera tuntas. Tidak terjadi pembiasan kasus.
Sementara itu kepada timsus, Sugeng mendesak timsus tetap mampu bekerja secara profesional.
“Kita mendesak Timsus jangan bargaining (ada tawar-menawar) dengan mereka, jangan bargaining tetap laksanakan secara profesional, proporsional dan akuntabel,”tandasnya.