ISLAMTODAY — Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dan Rektor Universitas Paramadina, Prof. Dr. Didik Rachbini memberikan peringatan keras kepada pemerintah yang akan menaikan harga BBM bersubsidi.
Kenaikan BBM akan membuat rakyat miskin semakin tidak sejahtera. Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok sekaligus itu akan menaikkan angka kemiskinan.
“Harga-harga naik dan golongan bawah tidak bisa mencapai kesejahteraan seperti yang dilakukan sebelumnya. Mereka akan bertambah miskin secara relatif dibandingkan waktu sebelumnya dari kenaikan harga pangan, BBM, dan lain-lain,” kata Prof. Didik.
Inflasi global yang mengancam seluruh negara termasuk Indonesia. Meskipun pemerintah terkena kecipratan ‘durian runtuh’ dengan kenaikan harga sawit, batubara, namun Pertalite sangatlah mahal.
“Sementara jika harga Pertalite dinaikkan, maka harga-harga akan beranjak naik. Ada dilema yang dihadapi Pemerintah sekarang,” ujar Prof. Didik.
Prof. Didik berharap pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat. Tidak sembrono jika tidak APBN bisa jebol dan ekonomi Indonesia dalam masalah serius.
“Jika kebijakan masa sulit ini bisa dilakukan dengan baik maka masa sulit terlewati. Sebaliknya, jika kebijakan yang dilakukan sembrono, APBN dibiarkan jebol maka ekonomi Indonesia akan menghadapi masalah,” tandasnya.