ISLAMTODAY — Wacana penyusunan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) yang disampaikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2022 pada Selasa (16/8) menuai banyak kritikan. Usulan ini dinilai sebagai bagian dari kasak-kusuk kepentingan Presiden Jokowi.
“Kita anggap bahwa kasak-kusuk GBHN (PPHN) ini terkait dengan kasak-kusuk kepentingan Presiden Jokowi,” kata Pengamat Politik, Rocky Gerung lewat channel youtube Rocky Gerung Official, 17 Agustus 2022.
“(Terutama) untuk cari akal supaya kekuasaannya masih bisa berlanjut sampai setelah 2024,” jelas Rocky.
Wacana pembuatan konsensus nasional baru berupa PPHN dianggap sebagai wujud kebingungan sikap para pemimpin hari ini. Padahal arah tujuan bangsa telah tertulis dengan jelas dalam konstitusi kita, UUD 1945.
Garis besar kita yaitu kemakmuran, keadilan, ikut perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa hingga memelihara fakir miskin.
“Sebetulnya kita punya arah, dalam kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya, orang ngerti dimana posisi presiden, dimana posisi masyarakat sipil,” ujar Rocky.
“Sekarang kita nggak ngira ini masyarakat sipil atau masyarakay buzzer itu hilang itu. Ini jurnalis atau humas itu semua hilang itu,” imbuhnya.