ISLAMTODAY — Kenaikan BBM jenis Pertalite dan Solar membuat rakyat miskin makin tercekik. Mereka bahkan harus membayar mahal dengan melakukan aksi unjuk rasa demi memperjuangkan hak mereka sebagai warga negara.
Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengungkapkan bahwa kenaikan BBM kali ini sudah mencekik seluruh rakyat lapisan bawah mulai dari petani, nelayan, hingga peternak.
“Kenaikan BBM sudah mencekik rakyat (kalangan) bawah, petani, peternak, nelayan,” kata Anthony dalam Diskusi Publik yang diadakan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan diunggah oleh Channel YouTube Hersubeno Point pada Rabu, 14 September 2022.
“Semuanya sudah terkena dampaknya, sangat sulit sekali,” tegasnya.
Anthony menyayangkan kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah. Pasalnya kenaikan itu juga tak membawa dampak signifikan bagi negara.
“Dan yang paling dirasakan tidak adil adalah kenaikan BBM ini hanya membuat kenaikan pendapatan pemerintah Rp 31,75 triliun, sangat kecil sekali” ungkap Anthony.
Pendapatan negara senilai Rp 31,75 triliun itu dinilainya sangat kecil. Terutama jika dibandingkan dengan pengorbanan yang telah dilakukan rakyat.
“(Padahal) biaya sosialnya itu sangat luar biasa, demo dimana-mana, belum lagi yang luka-luka, belum lagi kalau aparat yang represif, biaya riil rumah tangga juga besar sekali,” tegas Anthony.