ISLAMTODAY — Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri mempertanyakan pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Pernyataan Nadiem tentang adanya tim khusus (timsus) yang berjumlah 400 orang anggota itu layak untuk dikritisi.
Iman mengungkapkan alasan mengapa keberadaan timsus tersebut layak untuk diusut. Salah satunya dengan berkaca pada timsus yang dipernah dipimpin oleh eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
“Berkaca pada kasus Sambo di institusi kepolisian, penggunaan satgas semacam ini sangat rentan penyalahgunaan,” kata Iman dilansir dari tirtoid (25/9).
Para anggota timsus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut bagaimana pun mendapatkan gaji dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Artinya aspek akuntabilitas dan transparansi keuangan rakyat harus dijelaskan.
P2G pun mendesak kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit. Memeriksa anggaran yang mengalir ke timsus bentukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudistek), Nadiem.
“P2G mendesak BPK merespons ini, harus diperiksa saya rasa dari segi anggarannya,” ungkap Iman.