ISLAMTODAY — Perusahaan milik crazy rich Indonesia Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) akan terlibat dalam proyek pengadaan kompor listrik. Pemerintah berencana akan memproduksi massal kompor listrik sebanyak 15,3 juta yang akan berlangsung secara bertahap hingga tahun 2023 mendatang.
“Itu tahun 2022, kemampuan nasional kita bisa 300 ribu pcs, dan nanti ketika ada kepastian spek dan jenis daripada kompor induksinya itu berapa perusahaan yang exsisting, yang ada memproduksi kompor listrik itu akan menambah line investasinya untuk khusus di kompor induksi, itu di 2023 5 juta, 2024 5 juta, 2025 5 juta,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI & Dirjen Ilmate Kemenperin, Rabu 21 September 2022.
Ia dalam paparannya mengemukakan tentang rincian tiap perusahaan yang akan memproduksi 5juta kompor listrik pada tahun 2023 mendatang. Mulai dari Polytron 1juta unit, PT Adyawinsa Electrical and Power sebanyak 1,2 juta unit, PT Maspion Elektronik 300 ribu unit, PT Selaras Citra Nusantara Persada 300 ribu unit, Sutrado 1 juta unit dan perusahaan lainnya 1,2 juta unit.
Selain beberapa perusahaan di atas, masih akan ada lagi enam perusahaan kompor dalam negeri yang akan terlibat dalam produksi kompor listrik. Dalam proyek konversi kompor gas ke listrik ini pemerintah akan melibatkan 11 perusahaan dalam negeri.
Pada tahun 2022 ini pemerintah menargetkan akan memproduksi kompor listrik sebanyak 300ribu unit. Harga per unit kompor listrik senilai Rp 1,8 juta, maka total anggaran yang akan digunakan oleh pemerintah untuk memproduksi kompor mencapai Rp 540 miliar.