ITD NEWS — Viralnya temuan kopi saset starbucks oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) membuka fakta tentang masuknya sejumlah kebutuhan pangan impor ilegal di Indonesia. Selain Turki, sejumlah bahan pangan ilegal juga ditemukan diantaranya berasal dari Malaysia, China, Singapura, Korea Selatan, Eropa, hingga Amerika.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito baru saja merilis sejumlah produk pangan impor illegal. Produk pangan illegal ini terdiri atas kopi, saus atau sambal, krimer kental manis, susu UHT, bumbu hingga mie instan.
“Jadi hati-hati dengan produk impor karena banyak sekali yang kedaluwarsa. Karena untuk menghadapi hari raya, malah justru banyak dikirim ke Indonesia karena tahu mungkin orang Indonesia lebih senang produk impor. Jadi temuan BPOM memang lebih banyak yang produk impor,” kata Penny dilansir dari kompascom (26/12/2022).
Hingga 21 Desember 2022, BPOM menemukan sebanyak 66.113 bungkus yang terdiri atas 3.955 item produk. Jumlah tersebut diperkirakan memiliki nilai keekonomian mencapai Rp 666,9juta.
Ribuan produk pangan impor yang illegal, kadaluarsa dan rusak ini ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Mulai dari Kota Sungai Penuh (Jambi), Surabaya, Kupang, Kendari, Manokwari, Ambon, Mimika, hingga Merauke.