ITD NEWS — Pengamat sosial dan politik, Rocky Gerung memberikan pendapatnya terkait pengunduran diri Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menyatakan mundur dari kursi jabatannya sebagai presiden pada 17 Janauri 2023. Ia mundur pasca terjadinya skandal korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat di pemeirntahannya yang terbaru, dua wakil perdana menteri yang ditangkap akibat korupsi pada awal Januari ini.
Rocky mengatakan keberanian Presiden Nguyen Xuan Phuc akan mencatatkan Vietnam sebagai negara yang memberikan contoh tegas terhadap pelanggaran etis di negaranya. Sama seperti negara-negara maju yang lain di Asia yang lebih dulu menerapkan etika politik yang tegas dan berani contoh Jepang dan Korea Selatan.
“Vietnam akan diingat sebagai negara yang mampu menjadi contoh Asia bahwa pelanggaran etis adalah sanksi tertinggi di dalam politik,” ujar Rocky dilansir dari Channel Rocky Gerung Official, Rabu, 18 Januari 2023.
“Ini hanya dua menteri korupsi, dia merasa gagal untuk menegakkan etika politik, maka presiden (Vietnam) ini kita mulai melihat ada etika di dalam politik, di Jepang jelas sudah terbentuk di Korea (Selatan) terbentuk,” imbuhnya.
Pada saat yang sama ia memberikan kritik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. Sebab selama dua periode pemerintahannya ada empat menteri yang ditangkap KPK. Pelanggaran etik yang dilakukan oleh menteri harus menjadi tanggungjawab presiden sebagai orang yang merekrut mereka ke dalam pemerintahan.
“Di era Pak Jokowi banyak betul menteri yang ditangkap, dan Pak Jokowi bilang itu bukan tanggungjawab saya. Loh anda presiden, harusnya bertanggungjawab karena anda yang rekrut menteri koruptor-koruptor ini kan?,” ungkap Rocky.
“Udah berapa banyak menteri yang dimasukin penjara. Mestinya udah berkali-kali Pak Jokowi mengundurkan diri tapi yang dilakukan Jokowi berkali-kali ingin melanjutkan kepemimpinan,” imbuhnya.