ITD NEWS — Menteri Koordinator Perekonomian 2000-2001, dan Menteri Koordinator Kemaritiman 2015-2016, Rizal Ramli memberikan kritik pedas terhadap penanganan skandal investasi bodong di KSP Indosurya. Tindakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar) yang membebaskan dua tersangka,
Ketua KSP Indosurya Henry Surya dan Direktur Keuangan June Indria.
RR mengungkapkan skandal KSP Indosurya seharusnya merupakan sebuah kejahatan besar dengan skema
ponzi. Skandal ini merugikan hingga Rp 106 triliun, dan 23.000 orang nasabah menjadi korbannya.
“Kasus Indosurya hilangkan dana anggota atau nasabah ratusan triliun.
Termasuk Rp50 triliun dari koperasi. Tindakan (bisnis) Indosurya itu adalah ponzi skema. Di seluruh dunia, ponzi skema itu kriminal. Bisa-bisanya (Henry dan Cipta June) dibebaskan. Rusak betul hukum kita,” kata RR dilansir dari inilahcom, 17 Februari 2023.
RR menjelaskan tentang skema ponzi yang sudah terjadi dalam skandal investasi bodong KSP Indosurya. Mulai dari pemindahan uang lebih dari setengah nasabah Indosurya ke luar negeri hingga pembelian benda-benda mewah seperti privat jet hingga istana di Versailles, Prancis.
“Bahkan beli istana di Versailles, deket Prancis. Tindakan ini, jelas pidana karena menyalahgunakan dana nasabah,” ujar RR.
Tidak berhenti di situ skema ponzi juga terlihat
dari adanya rekayasa untuk membangkrutkan KSP Indosurya.Hilangnya dana nasabah tanpa tersisa.
“Rekayasa seolah-olah dibangkrutkan Indosurya, kurator diatur sehingga dana nasabah nyaris enggak ada. Hartanya (pengurus Indosurya) tidak disita,”tutur RR.
RR mendorong Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menulis surat
kepada para kepala negara yang diduga menjadi lokasi dari penempatan dana milik KSP Indosurya. Hal ini sebagai bukti keseriusan negara mengejar aset milik KSP Indosurya sekaligus menyelamatkan uang para nasabahnya.
“PPATK tulis surat dong ke pemerintah Singapura dan Prancis. Minta list aset, fix aset dan liquidnya. Sita semuanya agar uang nasabah atau anggotanya bisa kembali,” tegas RR.